Waktu telah berlalu
Duduk termangu sambil menatap kelamnya lagit kelabu
Menghantarkan ku pada mimpi-mimpi yang tak sempat aku tuju
Tak ayal lagi kini diriku sudah tak setangguh dahuluSenja ku telah tiba
Surai yang dahulu hitam legam kini telah beruban
Menguak tabir semesta bahwa aku telah menua
Kala itu semua hal yang nyata tampak lengkaraLangit kelabu seakan tak ingin pergi
Namun ia terlalu rapuh untuk tetap disini
Seolah ingin mengekalkan apa yang ada di bumi
Yang nyatanya, itu tak akan pernah terjadiTak ada yang abadi
Mungkin esok nanti atau bahkan setelah ini
Semesta akan menjemputku pulang untuk menghadap Sang Illahi
Terima kasih semesta, kini abadiku telah usai sampai disini—Nisa Apriliya
Hallo, teman-temannnn!!! kembali lagi dengan part 38 antologi puisi dalam Larik Aksara🥳tanpa basa-basi jangan lupa vote and comment yaap, karena bagi author itu sangat-sangat membahagiakan sekali hihi...oiya, maaf ya untuk quotesnya author blm sempet edit nih hihi, soon akan diup di ig deh, janji! makanya pantengin terus yak akun ig @larikaksara cuzzz ngengggg🛵
see you, reader's!!!🙋♀️

KAMU SEDANG MEMBACA
Larik Aksara
PoetryHanyalah sepatah rindu yang ku tuangkan dalam sepahat kata usang berdebu