Kali ini aku berpihak pada malam
Malam, adalah cara ku untuk mempresentasikan rindu
Memang terdengar aneh; tak masuk akal; bahkan rancu
Namun, ini adalah caraku tuk melukiskan rindu
Berbeda dari kebanyakan orang awam mempresentasikan
Ku sajikan rindu ini hanya kepada Sang Pencipta Alam
Mungkin kalian bertanya-tanya "kenapa tak kau utarakan saja?, kenapa tak kau presentasikan saja pada orang yang bersangkutan?"
Tapi apakah mungkin kalian akan langsung mempresentasikan kepada orang yang bersangkutan tanpa lebih dulu mendiskusikannya dengan Tuhan?
Saran darimu memang tak salah kawan, namun aku lebih suka mempresentasikannya dahulu kepada Tuhan
Karena aku tahu Ia tak akan mungkin membuatku kecewa
Sedangkan, untuk kepada yang bersangkutan?
Terkadang Ia sering bahkan tak segan-segan mengecewakan
Tiap malam ku presentasikan semua rindu
Ku tuangkan dalam bentuk rapalan-rapalan sendu
Ku ceritakan Mulai dari Seluk-beluk hingga rinduku yang berkecamuk—NisaApriliya
Hallo reader's!!! Gimana kabarnya? Sae-sae to? Mau ngucapin Terimakasih sudah mampir dicerita saya, jangan lupa vottment yaaa...
Salam Aksara!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Larik Aksara
PoesíaHanyalah sepatah rindu yang ku tuangkan dalam sepahat kata usang berdebu