Kala itu senja sangat menawan Menarik perhatian Memikat melalui cakrawala Tuhan Bersama merah serta jingganya yang pekat Berbaur dengan hembusan sepoi, menarik raga serta jiwa-jiwa temaram Maka tak heran jika banyak orang berlarian Tuk sekedar Mengabadikan, senja yang singgah diatara luasnya cakrawala
Namun, senja hanya sementara kemudian hilang tak kasat mata Tatkala harus berpapasan dengan gelap dan gigilnya angin malam; Jingganya perlahan memudar meninggalkan duka Membekas dalam relungan sukma Lalu, ku tuangkan dalam segelintir aksara
Terkadang senja memilukan, Ia terang-terangan membuat semesta jatuh untuk pertama kalinya, kemudian; Ia pergi meninggalkan Memang jelas terlihat miris, dan sangat menyayat Namun, senja berjanji akan kembali menemui semesta saat waktunya tiba
Untukmu para penikmat senja... Berilah sepucuk penghargaan untuknya Tak lain dengan cara mengucap syukur pada Sang pencipta
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ku harap kau tidak seperti senja yang sebentar singgah kemudian pergi tanpa arah, meninggalkan luka, lalu menimbun segala gundah dalam dada