[Senja Kala Itu]

195 24 4
                                        

Kala itu senja sangat menawan
Menarik perhatian
Memikat melalui cakrawala Tuhan
Bersama merah serta jingganya yang pekat
Berbaur dengan hembusan sepoi, menarik raga serta jiwa-jiwa temaram
Maka tak heran jika banyak orang berlarian
Tuk sekedar Mengabadikan, senja yang singgah diatara luasnya cakrawala

Namun, senja hanya sementara
kemudian hilang tak kasat mata
Tatkala harus berpapasan dengan gelap dan gigilnya angin malam;
Jingganya perlahan memudar meninggalkan duka
Membekas dalam relungan sukma
Lalu, ku tuangkan dalam segelintir aksara

Terkadang senja memilukan,
Ia terang-terangan membuat semesta jatuh untuk pertama kalinya, kemudian;
Ia pergi meninggalkan
Memang jelas terlihat miris, dan sangat menyayat
Namun, senja berjanji akan kembali menemui semesta saat waktunya tiba

Untukmu para penikmat senja...
Berilah sepucuk penghargaan untuknya
Tak lain dengan cara mengucap syukur pada Sang pencipta

Ku harap kau tidak seperti senja yang sebentar singgah kemudian pergi tanpa arah, meninggalkan luka, lalu menimbun segala gundah dalam dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ku harap kau tidak seperti senja yang sebentar singgah kemudian pergi tanpa arah, meninggalkan luka, lalu menimbun segala gundah dalam dada

-NisaApriliya

Larik AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang