Aku yang berjuang, Lantas kau yang hilang Hilang tanpa ada niatan untuk pulang Apa boleh ku katakan? Kau itu curang! Aku mati-matian berjuang Tapi kau selalu mengacuhkan Mungkinkah aku seorang pecundang? Pecundang yang giat memperdaya seonggok hati Hati yang kian hari kian terisolasi Menyuruhku tuk berhenti sampai disini Namun, semua hanyalah ekspetasi Dan yang terjadi saat ini Aku tak bisa berhenti Tibalah kini ku biarkan waktu berlalu Tanpa sadar telah usang berdebu Melihat aku yang selalu menunggu, Namun kau lenyap tanpa sebuah kabar baru Kau dengan mudahnya meninggalkan ku pergi Sementara aku? Aku yang jatuh tersakiti
Layaknya secangkir kopi disetiap tegukan Kau adalah nikmatnya; dan akulah pahitnya
-NisaApriliya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.