Tifah berjalan sambil berkomat kamit mengumpati pria yang memegang pipinya sembarangan, jika Evan yang melihat nya sudah pasti pria itu akan berakhir di UKS atau lebih parahnya di rumah sakit.
Suasana koridor yang sangat sepi itu menguntungkan tifah kali ini, berhubung sudah jam pelajaran gadis itu memilih untuk menuju rooftop saja di banding berdiam di taman belakang apa lagi jika harus masuk kelas dalam keadaan seperti ini.
"Napa hari ini semuanya pada ngeselin sih!" Tifah menghentakkan kaki nya kesal dan membuka pintu rooftop dengan kasar.
Begitu pintu terbuka,pandangan gadis itu langsung mengarah pada satu objek di depan nya. Tangan tifah terangkat menunjuk objek di depan nya dengan cengo, ia balik badan dan menunjuk tangga di belakang nya secara bergantian.
"Lo!!!"
"Harusnya memang lo kesini bukan ke kelas."
Tifah menatap pria di depan nya dengan wajah cengo nya, "Bukan nya tadi Lo di taman belakang?"
"Suka-suka gue kan mau kemana?"
Kini tifah berdecak malas, "Serah lo deh," Gadis itu berbalik hendak pergi namun sebuah tangan dingin menyentuh lengan nya hingga membuat langkah nya terhenti.
"Mau kemana?"
Tifah berbalik dan menghempaskan tangan pria itu, "Lo udah nyentuh gue dua kali dalam berapa menit terakhir!"
Pria itu hanya mengedikkan bahu nya acuh "Mau kemana?" Ulang nya.
"Kelas!"
"Dengan penampilan kayak gembel?"
Mata tifah membulat "Lo yahh!"
Pria tampan itu memberikan tifah sebuah cermin yang entah ia dapatkan dari mana. Tifah meraih nya, ah tidak tapi malah terlihat seperti merampas sambil menggerutu. Pria itu tidak peduli tapi malah berbalik dan menyandarkan tubuh nya ke pembatas rooftop sambil bersedekap dada.
"Gue tuh cantik biarpun gue gak mandi seminggu," tifah memberenggut malas lalu mengangkat cermin kecil itu menghadap wajah nya. Matanya melotot sempurna melihat tampilan wajah dan rambut nya yang memang seperti gembel! Wajah sembab dengan bekas memerah di pipinya di tambah lagi rambutnya yang kusut berantakan akibat ia Jambak Jambak tadi
Tifah menjauhkan cermin nya sambil menutup matanya "Gue pasti salah lihat," ucapan gadis itu membuat pria di depan nya memutar bola matanya malas.
Tifah menghela nafas pelan sebelum mengangkat cermin itu lagi lalu menurunkan nya lagi membuat pria itu menghela nafas bosan, "Dasar manusia aneh!" ejek nya membuat tifah menoleh, lagi lagi matanya membulat sempurna bukan karena ia marah di katakan manusia aneh tapi karena pria itu hendak melompat dari rooftop.
"Eh ehhh lo mau ngapain!!" Tifah membuang cermin nya asal lalu berlari cepat dan memeluk tubuh pria itu dari belakang.
Pria itu tersentak, ia dapat merasakan hangat dari pelukan gadis itu ia terdiam mencerna hal aneh yang terjadi padanya hingga ketika ia sadar ia langsung berbalik dan mendorong tifah menjauh dan pergi begitu saja meninggalkan tifah yang merutuki tindakan tolol nya.
***
Di sebuah ruang tamu yang luas dua orang wanita beda umur sedang berbincang bincang santai sedangkan para pria sedang membersihkan kolam di taman belakang."Mama?"tifah yang menggunakan paha Letta sebagai bantal nya kini berucap sambil menguliti kacang goreng nya.
"Hmm?"
"Tadi tifah ketemu sama cowok rese di sekolah," ujar tifah mulai bercerita.
"Bukan nya kata Evan kamu selalu di kelilingi cowok rese yah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My hanshome ghost!
Teen FictionDaffa menatap datar tifah "Lo siapa nya gelard?" Di tatap seperti itu membuat tifah menjadi kicep "gu-gue..." "Gelard udah ga ada, dia udah meninggal 1 tahun yang lalu" Deg Tubuh tifah termundur ke belakang dan di tahan sigap oleh kedua teman nya "k...