Berlian vs kerikil

61 3 0
                                    

"Halo mbak ayana?"

Mata elang membulat mendengar siapa yang di telfon oleh adik laknat nya "Woy anjir jangan ngomong aneh aneh loh!"

"Iya mbak ini lagi bareng bang elang." kenzie terus menghindar menghalau tangan elang yang terus mencoba menggapai ponsel kenzie.

"Kenzie!!! Bener2 Lo yahh matiin Gak?" elang mulai panikm

"Yeee Gamau lah hp-hp punya gue kok," kenzie memeletkan lidah nya mengejek, bocah itu menjauhkan ponsel nya. "Makanya di rumah ada yang bening bening setia nungguin,malah disini milih yang modelan kayak kanji."

"mana kelihatan jauh banget lagi umur nya."

"Ma-maksudnya apa yah?" Akhirnya gadis itu bertanya bingung.

Kenzie bersedekap dada menatap gadis itu, "Gini yah mbak nya, bang elang itu udah puny- mphhhhh!!"

Kenzie memukul mukul tangan elang yang membekap mulut nya.

"Diem Gak?"

"Mmmmhhhpp!!!"

"Ngangguk dulu! Gue rebut paksa nyawa Lo yah!"

Kenzie melotot mendengar ancaman elang, buru2 ia mengangguk cepat sebelum nyawa nya benar benar di rebut paksa di tangan Playboy titisan da'jal ini

Kenzie menghirup udara dengan rakus begitu elang melepas bekapan nya. Ia menatap tajam ke arah elang yang sedang mengelap telapak tangan nya menggunakan tisu

"Dia itu udah nikah mbak!" Ucapan jelas dan cepat dari bibir kenzie membuat tawa tifah meledak begitu saja apa lagi melihat wajah elang yang sudah memerah seperti menahan marah di tambah ekspresi si gadis yang terlihat kaget sekaligus tidak percaya.

"Nah ini nih baru Adek gue,"Gumam tifah antusias sambil menopang dagu nya di kedua tangan nya.

"Ni-nikah?" Si Gadis selingkuhan itu menatap kenzie dan elang secara bergantian meminta penjelasan untuk apa yang di dengar ny.

"Nita denger-..."

"Iya mbakk, bang elang itu udah nikah loh, bini nya cantik lagi lebih cantik dari si mbak nya," ucap kenzie santuy tidak memperdulikan tatapan menghunus dari elang.

"Ta-tapi Kan elang masih sekolah?"Kenzie mengedikkan bahu nya acuh

"Kenzie Lo Emang bang-..."

"Kamu jahat lang," mata gadis itu mulai berkaca kaca.

Elang menggeleng ia hendak melangkah mendekat namun terlambat gadis itu sudah berlari menjauh. Elang menggeram tertahan ia menoleh kesamping namun tidak menemukan kenzie di situ.

Sialan emang tuh Curut!! Elang meneliti setiap sudut caffe itu berharap bisa menemukan kenzie.

"Nyari siapa Lo?" Itu suara kenzie. Spontan elang menoleh ke samping kanan nya dan mendapati tiga orang remaja yang sedang masam masam sendiri menatap nya.

Elang terteguh, "Sejak kapan kalian di sini?" Kaget nya begitu melihat Evan dan tifah yang duduk manis di samping kenzie.

"Sejak lo nyuapin si Nita Nita itu"Jawab tifah apa adanya masih dengan bertopang dagu.

Wajah elang memerah malu, entah karena di pergoki selingkuh atau karena di pergoki ngebucin yang jelas kedua nya sama sama memalukan. Pria berambut lebat terawat itu menghela nafas nya dan berjalan lunglai lalu menjatuhkan bokong nya di salah satu kursi kosong di samping kenzie.

"Iya iya gue ngaku salah," gumam elang pasrah di hadiahi jitakan oleh Evan.

"Kalau di kasih berlian jangan malah milih batu kerikil!" Peringat nya.

My hanshome ghost!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang