Fakta

72 4 0
                                    


Jeni dan raya terus saja berseru kesal begitu tifah terus saja merengek pada mereka minta di antar untuk mencari teman teman gelard yang di sebutkan oleh Risa tadi.

"Tifah apasihhhh lagian ini udah mau bel masuk loh." gerutu jeni di angguki raya .

"kita free!! Guru pada rapat semua puas?"

Raya dan jeni saling pandang lalu menatap tifah dengan tatapan curiga "Lagian kenapa sih? Lo juga udah denger fakta tentang gelard kan? Dia udah ga ada fah! Lo nyari tau tentang dia sama aja nge buka luka lama mereka lagi apa lagi sahabat2 nya gelard."

Tifah menghela nafas kasar, "Gue gatau kalian bakalan percaya apa enggak tapi gue udah beberapa kali ketemu sama gelard!" Jelas tifah membuat wajah kedua teman nya yang awal nya kesal kini berubah aneh namun hanya sedetik sebelum tawa kedua manusia iblis itu meledak membuat banyak pasang mata menatap mereka.

Tifah memberenggut malas, "Gue udah duga kalian Gak bakalan percaya." ketus nya namun teman teman nya terus saja tertawa entah apa yang lucu dari ucapan tifah barusan.

Tifah memijit pelipis nya pelan,"Gue Gak bercanda ray, jen!"Gumam nya datar dan sukses membuat tawa teman teman nya terhenti begitu mendengar nada serius dalam ucapan sahabat nya itu.

Wajah raya berubah datar, "Lo serius?" Tifah mengangguk.

"Bahkan tadi pagi dia yang bukain gue pintu toilet pas gue ke kurung," jelas tifah lagi mencoba membuat teman teman nya percaya.

Alis jeni mengkerut bingung, "Tunggu tunggu!!! Jadi maksud nya lo bisa nge lihat hantu gitu?" Tifah terdiam pasalnya yang ia rasa saat bersama pria itu benar benar terasa nyata ia ragu mengatakan pria itu hantu apa lagi setelah insiden di uks itu.

Tifah menggeleng gelengkan kepalanya "Gue yakin dia bukan hantu!"

"Terus Lo fikir dia nyata? Lo udah denger kan ceritanya kak Risa? Gelard itu udah ga ada Fah." Raya menatap Tifah mencoba menjelaskan fakta yang baru ia dengarkan berapa menit yang lalu dari mulut kakak nya.

Gadis itu nampak berfikir,"Ya bisa aja dia baru datang dari luar negeri gitu atau mmm ap-..."

"Stop!!" Jeni mengangkat telunjuknya menahan tifah melanjutkan ucapan nya "Kita cari teman teman nya gelard biar Lo tertampar oleh fakta kalau cowok yang namanya gelard itu Emang udah Gak ada!" Ucap jeni mulai sebal dan pergi mendahului kedua teman nya.

Raya menghela nafas pelan, "Tunggu apa lagi? Ya ayo" ajak nya lalu ikut pergi meninggalkan tifah yang berseru senang.

My hanshome ghost!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang