Seorang gadis cantik terduduk menekuk lutut nya di dalam sebuah bilik toilet, ia tidak menangis hanya saja ia takut. Hingga suara pintu terbuka membuat nya pelan pelan mendongak.
"Di tindas lagi?"
Tifah mendongak,"Dan Lo lagi." gumam nya pelan ia kembali menunduk memeluk lulut nya tidak berniat bangkit untuk pergi dan memilih menenangkan dirinya dulu.
Pria yang sampai sekarang belum di ketahui namanya oleh tifah itu menghela nafas pelan lalu berjongkok tangan nya terangkat pelan menyelipkan helai rambut tifah yang menutupi wajah nya.
"Gue tau lo bisa ngelawan tapi kenapa Lo milih Buat diam?"
Tifah mendongak, ia heran mengapa pria itu selalu tau tentang dirinya.
"Siapa lo sebenarnya." akhirnya pertanyaan itu terlontar setelah sekian lama gadis itu bertanya tanya pada dirinya sendiri.
Pria itu terdiam sejenak takut jika ia memberi tahu namanya, maka gadis itu akan mencari identitas nya.
Tau sendiri cewek kan? Hanya modal nama saja sudah bisa mengorek informasi sampai ke ujung ujung nya.
"Gue Gelard. Gelard Avriardo." ucap pria itu akhir nya memilih memberi tahukan nama nya bahkan nama lengkap nya.
Mata tifah memicing, "Kelas berapa?"
"Informasi tentang gue itu mahal!" Pria itu hendak pergi namun kembali berbalik menatap tifah yang juga menatap nya, "Dan gue peringatin satu hal sama lo." kepala Tifah sedikit memiring kesamping, "Jangan Lo sekali kali cari tau tentang gue." ucap nya memperingati sebelum pria itu benar benar pergi meninggalkan tifah yang merasa tertantang.
Tifah terkekeh "Dia? Dia ngancam gue?" Gadis itu geleng geleng sendiri memilih bangkit dan merapikan seragam nya yang sedikit berantakan karena di tarik paksa oleh kakak kelas nya tadi.
"Gue pastiin dalam hitungan jam gue bakalan dapat informasi tentang Lo!!!" Teriak nya namun bukan nya sahutan tapi malah suara bantingan pintu dari bilik samping yang terdengar hal itu sukses membuat tifah bergidik ngeri dan buru buru cabut dari sana.
Tifah berlari memasuki kelas nya mencari sosok raya yang entah berada dimana.
"Nyari siapa Lo?" Gumam seseorang tepat di telinga nya membuat nya terlonjak kaget.
"Anjing lo Emang!!" Umpat tifah menatap tajam raya yang entah sejak kapan berada di samping nya.
Raya terkekeh ,"anjing kok teriak anjing" tifah berusaha tetap sabar, lalu ia teringat tujuan nya mencari raya. Gadis itu langsung menarik raya untuk duduk di bangku nya.
"Eh eh apaan sih?"
"Diem dulu gue mau Nanya!" Desak tifah membuat raya mau tidak mau hanya menurut pasrah
"Apa?"
"Lo kenal gelard?" Alis raya berkerut merasa asing dengan nama itu
"Gelard?" Tifah mengangguk antusias
"Gue gatau, kelas berapa Emang?"
"Gue gatau dia kelas berapa, gue cuma tau namanya gelard Avriardo"
Raya mengangguk lalu mengeluarkan ponsel nya "Gue cuma punya daftar siswa kelas 10, kalau Gak ada berarti dia kelas 11 atau kelas 12 nanti kita tanya Kakak gue" Ujar nya sambil mengotak Atik ponsel nya lalu tersenyum begitu menemukan apa yang dia cari
Beberapa menit mereka meneliti nama nama siswa kelas 10 namun nihil, mereka tidak menemukan nama itu yang arti nya pria itu adalah kakak kelas mereka.
"Dia siapa sih?"tanya raya yang bingung kenapa sahabat nya ini Tiba2 mengkepoi seorang pria, itu pertama kali nya. Tifah menggeleng lalu berdiri dan menarik lengan raya memaksa nya berdiri.
"Copot tangan gue anjs!"
"Ayo"
"Kemana!!"
"Cari kakak Lo, tapi sebelum itu jemput jeni dulu di perpus" Lagi lagi raya hanya pasrah dan menurut begitu tifah menyeret nya pergi
***
"Eh kalian? Ada apa?" Risa- kakak raya keluar dari kelas nya begitu di beri tahu ada adik nya di luar.Raya mendengus malas, "Tau tuh si tifah, lagi nyari orang." ucap nya sambil bersedekap dada.
Alis Risa berkerut ,"Nyari orang?" Tifah mengangguk mengiyakan hingga Risa ikut mengangguk dan mengajak mereka duduk di salah satu kursi panjang depan kelas nya 12.ipa 3.
"Nyari siapa fah?"
"Mmm kakak kenal sama gelard?"
Risa terdiam "Gelard?" Ulang nya memastikan ia tidak salah dengar.
Tifah mengangguk ,"Gelard Avriardo."
Wajah Risa berubah aneh membuat tifah, raya dan jeni saling tatap bingung ada apa dengan nama itu.
"Lo Gak salah nama fah?" Tanya Risa dengan mimik wajah yang benar benar aneh. Tifah menggeleng pelan.
"Emang itu nama nya kak, anak kelas berapa sih dia?"
Risa akhirnya menghela nafas pelan "Dia anak kelas 11.ipa 1 tapi sekarang udah kelas 12.ipa 1 kalau misalnya dia masih ada di sini." tifah terdiam tidak mengerti maksud dari ucapan Kakak kelasnya sekaligus kakak sahabat nya itu
"Masih ada di sini? Maksud kak Risa apa yah? Bukan nya dia Emang sekolah di sini ya?" Tifah semakin penasaran sedangkan dua sahabat nya memilih diam menyimak karena memang tidak mengerti dan tidak tau
Risa menggeleng " Dia Emang sekolah di sini, tapi itu dulu. Tepatnya saat dia masih ada di dunia ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
My hanshome ghost!
Roman pour AdolescentsDaffa menatap datar tifah "Lo siapa nya gelard?" Di tatap seperti itu membuat tifah menjadi kicep "gu-gue..." "Gelard udah ga ada, dia udah meninggal 1 tahun yang lalu" Deg Tubuh tifah termundur ke belakang dan di tahan sigap oleh kedua teman nya "k...