"Tifah!"
Ketiga gadis yang sedang melahap makanan nya di kantin sekolah itupun berbalik menatap orang yang memanggil nama Tifah.
Tifah menegakkan duduk nya begitu melihat pria yang ia tebak adalah kakak kelasnya sedang melangkah ke arah nya bersama tiga teman nya yang mengekori.
"Kenapa yah kak?" Tanya nya sopan.
"Boleh gabung Gak?" Tanya pria itu.
Tifah menoleh ke sekitar nya memang sudah tidak ada meja yang kosong dan kebetulan sekali meja yang ia tempati bisa cukup hingga berapa orang.
"Gabung aja kak" ucap Raya santai sambil menyeruput minuman nya.
Pria itu tersenyum manis lalu mengambil duduk tepat di samping tifah di susul teman teman nya
"Kenalin yah, gue Baskara, Kelas Xll.ips1"ucap pria itu memperkanalkan diri.
"Gue Fahri ips1 juga," ucap pria di samping Baskara, wajah nya terlihat seperti blasteran yang, yah lumayan lah.
"Kalau gue Rian Ipa2."
"Dan gue Revan ipa 2 juga."
Ketiga gadis itu mengangguk mengerti.
"Gue Raya, dan di samping gue namanya Jeni dan yang di samping Lo itu, Lo udah tau lah namanya siapa," ucap raya mewakili teman teman nya. Memang di antara mereka Raya lah yang paling tomboy dan tidak suka berbasa basi.
Baskara mengangguk, "Kalian masuk di kelas berapa?"
"X ipa 1" ucap tifah acuh sambil memainkan ponsel nya.
Baskara diam, dia dan teman teman nya saling pandang.
"Gue denger sih kelas Xl.ipa 1 di tukar jadi X ipa 1" ucap Revan.
"Gue juga denger nya gitu," jawab Fahri membenarkan.
"Kenapa di tukar sih?" Baskara memegang kepalanya seolah ada yang menganggu Fikiran nya.
"Kenapa kalau di tukar?" Tifah bergumam penasaran tanpa mengalihkan perhatian nya dari ponsel nya.
Baskara menoleh lalu menggeleng sambil tersenyum pada tifah, "Gapapa kok, gimana mos nya kemarin? Osis nya ga nyusahin kalian kan?"
"Osis cowok nya sih enggak, tapi osis cewek nya yang gak berhenti nyusahin tifah," Raya berucap malas membayangkan para osis cewek di sekolah mereka yang terlihat sirik dengan kecantikan tifah yang bahkan baru di hari pertama mos sudah menjadi perbincangan para siswa.
"Sirik kali" ucap Fahri
"Wajar lah, cantik nya lo nandingin cantik nya mereka," gumam Revan santai mulai memutar hp nya tanda kalau ia akan bermain game.
"Tungguin gue bangsat!" Rian berucap ngegas sambil merongoh saku nya dan tidak menemukan apa-apa "Sialan! Hp gue ketinggalan di kelas."
Revan mendengus, "buru ambil! Gue tinggal nih!" Ancam nya dan benar saja Rian dengan cepat melompat dan berlari menuju pintu kantin.
Tifah geleng-geleng sendiri, matanya kembali menangkap pria yang tadi ia lihat di belakang kelasnya kini bersandar di pojok kantin sambil menatap nya datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My hanshome ghost!
Novela JuvenilDaffa menatap datar tifah "Lo siapa nya gelard?" Di tatap seperti itu membuat tifah menjadi kicep "gu-gue..." "Gelard udah ga ada, dia udah meninggal 1 tahun yang lalu" Deg Tubuh tifah termundur ke belakang dan di tahan sigap oleh kedua teman nya "k...