9

2.2K 172 32
                                    

Hallo bestie!
Gak boleh marah marah dong, tolong hargai pengetik jadi silahkan mengikuti alur. Jika tidak bisa silahkan ketik cerita sendiri!!

Sekian terimaVote!

Next part?
100 vote+ 50 komen✅

Next part?100 vote+ 50 komen✅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Pukul jam 5 pagi Eby sudah bangun dari tidur nya. Mengerjapkan mata nya pelan guna memfokuskan pandangan nya serta mengumpul kan nyawa sebentar di atas ranjang dengan posisi Evan yang memeluk nya.

Sejujur nya ada rasa yang sangat amat nyaman di dalam pelukan ini, namun ketika melihat sifat serta kebohongan Evan sejak kemarin, Eby yang tadi nya merasa nyaman berubah menjadi benci seketika.

Dengan pelan Eby melepas kan lengan gagah itu dari tubuh nya, berjalan untuk mandi serta bersiap siap ke kampus. Namun sebelum itu Eby sempat membuat sarapan hanya roti panggang di isi dengan keju mozzarella dan susu panas yang mungkin ketika Evan bangun sudah menjadi hangat.

Tak lupa dengan tulisan yang berada sticki note berwarna kuning stabilo tertempel di meja dekat piring dan juga segelas susu itu.

Eby berjalan menuju keluar, kali ini ia lebih memilih untuk pergi membawa mobil nya sendiri. Cuaca hangat indah di pagi hari. Angin yang dingin menerpa kulit serta rambut Eby ketika ia memilih untuk membuka jendela mobil nya.

Mengendarai mobil dengan pelan sambil bersenandung kecil hingga ia tiba di kampus.

Memakirkan mobil nya di tempat parkiran umum, lalu mengambil tas selempang kecil dengan buku catatan. Membuka buku itu gula mengulur waktu.

"Goblok, gimana gue mau ngehindar kalau jam ke 2 itu pelajaran dia! Argh! Bodoh!"

...

Evan bangun dengan situasi kamar yang sudah sepi, tak ada suara gercikan air. Mungkin lagi masak sarapan. Pikir Evan membatin.

Baju nya sudah rapi tergantung di pintu lemari, Evan segera mandi lalu bersiap untuk ke kampus nya, karena hari ini lebih banyak jadwal mengajar dari pada pekerjaan di kantor nya, lagi pula di kantor ada Roni yang bisa meng-handle pekerjaan kantor nya.

Setelah sudah rapih dan siap, Evan masih tidak menemukan keberadaan sang istri di bawah, di dapur lebih tepat nya.

Melangkah kan kaki ke arah meja makan karna di sana ada piring beserta susu putih hangat dan juga ada kertas berwarna kuning stabilo yang tertempel di meja.

Evan mengambil kertas itu lalu membacanya.

Mas, Eby udah berangkat duluan pakai mobil. Silahkan sarapan, hari ini Eby cuma sempat manggang roti karena stok makanan habis. karena Eby masak yang tadi malam  gak kemakan padahal itu stok kita yang terakhir.

DOSENKU SUAMI Qu (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang