Sejak kepergianmu kemarin, aku mencari banyak jawaban tentang apa sebenarnya makna dari ikhlas melepaskan.
Logika, juga hati telah kuminta untuk berjalan beriringan. Agar prosesku sembuh dari luka karenamu bisa lebih cepat dari yang kumau.
Tetapi, sekeras apapun aku mencoba, lagi-lagi semesta membuatnya menjadi sia-sia.
Percuma begitu saja.
Aku tidak bisa.
Ya, kenyataan yang Kuterima adalah semesta tak pernah membiarkan aku untuk melupakanmu.
Rasanya tidak adil, bukan?
Kamu bisa baik-baik saja setelah pergi dariku. Seolah tak merasa kehilangan.Aku dihukum oleh perasaan yang seharusnya kulupakan. Aku dihukum untuk terus mencintaimu-dalam ketidakmampuan ku untuk memilikimu. Juga dihukum tidak dapat menemukan cara bagaimana harus mengikhlaskan pergimu.
Lihatlah, aku menghukum diriku sendiri. Begitu takut untuk membuka hati.
Sedang kamu, terlihat baik-baik saja tanpa kehadiranku.
Berbahagialah kamu, dengan segala bentuk kebahagiaan yang telah disediakan Tuhan untukmu.
Perihal aku, biarlah kehilanganmu menjadi salah satu untuk belajar perihal mengikhlaskan.Selepas pergimu, aku sedang membiasakan diri untuk berdamai dengan keadaan.
••••••••••••••••••••••
Hai, terimakasih untuk semua yang selalu membaca.
Semoga tulisan ini mampu mewakilkan perasaan kalian yang sedang sembuh dari LUKA.
Jangan lupa meninggalkan vote
Salam cinta dari saya
~Windy Yulianti 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah yang Telah Usai (Revisi)
RomanceKisah aku dan kamu usai sebelum waktunya. Layaknya sebuah buku yang belum sampai pada halaman terakhir. Canduku hanya candamu, harapku menjadi hirap. Asmaraloka yang kita jalin, ternyata hanya bayang. Pilu dan sendu kamu tinggalkan tanpa adanya asa...