Pada akhirnya kita tidak akan selamanya, ketika takdir sudah berkata lain. Mungkin, pertemuan kita hanyalah sebatas pertemuan, tidak untuk dipersatukan.
Untuk hati yang sedang menyembuhkan diri, sedang berusaha sembuh dari luka yang kamu beri.
Luka yang hadir tanpa diminta.
Segala rasa yang aku punya, kini hanya berakhir dengan luka yang fana.
Kamu tahu? Luka ini, sangat sulit untukku menyembuhkan, selalu, membelenggu pada Atma.
Selayaknya mimpi, akan lupa setelah terjaga.
Seperti ini, sulit untukku membuka hati. Trauma akan cinta yang berakhir fana. Harapan dan perjuangan telah usai tepat pada sampainya.
Kini, kamu sudah jauh dari mata dan hatiku. Kepergianmu harus ku ikhlaskan, mau tidak mau.
Atas kecewa ku kepadamu, aku sedang belajar berdamai dengan itu. Luka yang karenamu, aku sedang berusaha menyembuhkannya dengan percaya akan datang kembali cinta yang baru.
Aku tidak akan membencimu, darimu aku menjadi tahu, cinta lahir bukan karena paksaan. Sebab, cinta adalah ketulusan.
Apa yang harus aku lakukan? Selain harus mengawali semuanya dengan keikhlasan?
Aku, aku sedang menyembuhkan diri, dengan apapun termasuk dengan memberanikan diri untuk kembali membuka hati.
Satu harapanku, semoga jatuh cintaku dikemudian hari direstui oleh semesta.
Juga, tidak pernah sekalipun aku menyesal karena telah mencintaimu. Darimu, aku tahu-melepaskan, juga cara lain untuk mencintai seseorang.
Ya, selepas pergimu, aku kehilangan aku.
••••••••••••••••••••••
Hai, terimakasih untuk semua yang selalu membaca.
Semoga tulisan ini mampu mewakilkan perasaan kalian yang sedang sembuh dari LUKA.
Jangan lupa meninggalkan vote
Salam cinta dari saya
~Windy Yulianti 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah yang Telah Usai (Revisi)
RomansaKisah aku dan kamu usai sebelum waktunya. Layaknya sebuah buku yang belum sampai pada halaman terakhir. Canduku hanya candamu, harapku menjadi hirap. Asmaraloka yang kita jalin, ternyata hanya bayang. Pilu dan sendu kamu tinggalkan tanpa adanya asa...
