Untukmu, Aku Ikhlas Merelakan

15 2 0
                                    

Seandainya waktu itu bisa terulang kembali. Aku tidak dipertemukan denganmu oleh semesta yang telah mengatur segala rencana. Maka kira-kira apa yang terjadi? Apakah aku akan membiarkan diriku sejatuh ini pada orang yang berbeda? Apakah aku akan tetap merasa bahagia karena bertemu seseorang yang bukan dirimu? Apakah perasaaan ini mampu tumbuh dan bertahan sebaik ini? Mungkin tidak.

Manusia akan berubah seiring berjalannya waktu. Katamu, kamu juga seperti itu, begitu pula denganku. Aku yang tadinya percaya dengan semua kata-katamu, perlahan akhirnya sadar. Mungkin tujuanmu berubah adalah bukan lagi untuk bersamaku, sebab ketika bersamaku kamu mungkin tidak pernah merasakan kebahagiaan. Mungkin saja menua bersamaku bukan lagi impianmu, sebab inginmu bukan lagi perihal kita.
Melainkan orang lain. Perasaanmu berubah untukku, dan aku harus benar-benar bisa melupakan itu.
Dalam perjalanan, tentu tidak semua akan berjalan seperti apa yang kita mau. Aku tidak tahu sebenarnya mengubah dirimu sekaligus perasaanmu yang begitu cepat. Tetapi aku percaya bahwa waktu bisa membuktikannya meski terasa begitu lambat. Pada hari ini, aku masih berharap alasanmu berubah bukanlah karena kehadiran seseorang yang baru, yang mampu membuat nyaman hatimu lebih dari yang aku lakukan.
Walaupun akan menyakitkan jika aku mendengarnya.

Untuk keputusanmu yang sebenarnya tidak bisa aku terima dengan baik. Aku memilih untuk merelakan mu dari pada memintamu untuk terus bersamaku.
Pada akhirnya, kita berhenti pada satu titik bernama perpisahan juga, bukan? Aku masih ingat ketika awalnya aku mengatakan bahwa kamu begitu membenci ditinggalkan oleh seseorang. Kamu juga membenci akan perpisahan yang membawamu pada kesedihan. Kini aku hanya bisa tertawa jika mengingatnya. Entah untuk menertawai nasibku, atau omonganmu yang sungguh terdengar seperti lelucon.

Perasaan yang telah mati, memang sudah seharusnya dikubur saja karena tidak bisa ditumbuhkan kembali.

••••••••••••••••••••••

Hai, terimakasih untuk semua yang selalu membaca.
Semoga tulisan ini mampu mewakilkan perasaan kalian yang sedang sembuh dari LUKA.
Jangan lupa meninggalkan vote
Salam cinta dari saya
~Windy Yulianti 💕

Kisah yang Telah Usai (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang