4

2.3K 69 5
                                    

Happy reading

.......
Pemotretan Alexa sedang berlangsung wanita cantik itu sangat profesional tidak seperti kemarin dan hal ini membuat pemotretan mereka di lakukan secara cepat dan selesai dengan cepat juga.

"Terima kasih untuk kalian semua yang sudah bekerja sama. Hari ini saya mengundang kalian untuk makan dan minum wine di restoran biasa." Kata sang fotografer beberapa staf bersorak senang sedangkan Alexa hanya diam. Dia lebih baik pulang sekarang karena untuk 3 hari kedepan ia tidak memiliki jadwal karena semua kontrak kerjanya sudah selesai tinggal bagaimana kelanjutan kontraknya dengan perusahaan MB.

"Kau tidak mau ikut?" Tanya Dhisa kepada Alexa.

"Tidak, kau saja yang ikut. Aku harus pulang sekarang." Jawab Alexa gadis itu hendak melangkah keluar dari dalam ruangan pemotretan namun terhenti karena Gabriel memanggilnya.

"Alexa kau tidak ikut?!" Tanya Gabriel pria tampan itu sangat berharap jika Alexa ikut bersama mereka.

"Tidak aku ada pekerjaan. Dhisa akan mewakili ku."

"Ayolah, ini adalah perayaan keberhasilan kita dalam project ini." Kata Gabriel namun perkataan pria itu tidak Alexa gubris. Alexa mengambil tas bermerek nya lalu ia berpamitan dengan beberapa staf dan Dhisa.

Gabriel mengejar Alexa dan kembali menghentikan langkah wanita itu.

"Kau ini kenapa? Kenapa selalu menghindar jika aku mengajak berbicara?!" Tanya Gabriel pada akhirnya. Alexa memutar tubuhnya agar bisa langsung berhadapan dengan Gabriel.

"Kita bahkan tidak sedekat itu tuan, kita ini hanya partner di dunia kerja. Jadi tidak perlu bersikap seperti kita ini sudah sangat akrab!!" Kata Alexa lalu gadis itu meninggalkan Gabriel yang masih mencerna perkataan Alexa.

Gabriel sadar bahwa selama mereka melakukan pemotretan ini ia yang sudah baper duluan. Sedangkan Alexa? Wanita itu hanya menganggap nya seorang partner saja dan itu tidak lebih.

"Bodoh, bodoh. Kenapa aku jadi seperti ini sih!!" Maki Gabriel, padahal hampir seluruh orang yang bekerja di dunia modeling sudah mengetahui jika seorang Alexa Kavindra Alwin tidak pernah mau menjalin hubungan dengan sesama modeling bahkan wanita itu kabarnya tidak pernah berkencan dengan siapapun. Jejak digital Alexa pun tidak pernah mengabarkan berita kedekatannya dengan pria manapun.

.........

"Tuan, anda sudah siap?" Tanya Jo kepada Arthur. Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Malam ini keduanya akan pergi ke rumah yang Arthur nantikan.

"Sudah, apa aku sudah tampan?" Tanya Arthur dengan pede. Jo mengangguk dalam keadaan apapun tuannya ini akan selalu tampan. Bahkan saat marahpun tuannya akan bertambah tampan.

"Kita berangkat sekarang!" Ucap Arthur dengan satu kali tarikan nafas nya. Dia deg-degan karena ini adalah pertemuan pertama nya dengan orang-orang penting tersebut.

"Tenang tuan, saya yakin anda akan berhasil kali ini." Ucap Jo dengan menenangkan Arthur.

Mobil Mr. Arthur berhenti di sebuah rumah mewah di pusat kota. Dari yang Arthur tahu kepala keluarga disini adalah salah satu penjabat negara yang sangat di segani di negara ini.

Arthur keluar dari dalam mobil diikuti oleh Jo di belakangnya.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya satpam tersebut kepada Jo dan juga Arthur. Jo maju ke depan."Kami ingin bertemu dengan Mr. Alwin apa dia ada dirumah sekarang?" Tanya Jo, satpam tersebut mengangguk.

"Tunggu sebentar tuan." Kata Satpam itu lalu ia mengambil telepon yang ada di pos nya dan menelpon orang yang ada di mansion.

"Sebentar, tuan bisa beritahu nama anda?" Tanya Satpam tersebut.

"Arthur Malven Bagaskara." Ucap Arthur. Satpam itu mengangguk dan berterima kasih.

"Siapa?" Tanya orang tersebut kepada satpam itu, yang tak lain adalah Mr. Alwin.

"Tuan ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda. Dia bernama Arthur Malven Bagaskara." Mr. Alwin yang mendengarnya langsung menyetir heran orang sepenting pria itu mendatangi rumah nya, ada apa?

"Suruh dia masuk, periksa barang bawaannya saya tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan." Kata Mr. Alwin dan sambungan telepon berakhir.

"Tuan silahkan masuk, namun sebelum itu saya harus memeriksa barang bawaan anda." Jo mengangguk lalu memberikan koper besar itu untuk satpam tersebut.

Setelah selesai keduanya berjalan menuju pintu mansion mewah tersebut. Dan keduanya disambut oleh maid yang sudah mengetahui kedatangan keduanya dari sang tuan.

"Silahkan lewat sini tuan." Ucapnya dan membimbing Jo dan Arthur sampai di ruang keluarga. Disana sudah ada keluarga Alwin.

"Silakan duduk, saya tidak perlu berbasa basi untuk menanyakan apa perjalanan anda menyenangkan selama menuju kesini." Ucap Mr. Alwin.

Arthur tersenyum, dia tidak menyangka jika pria paru baya ini sangat dingin dan juga tegas.

"Maaf sudah menganggu malam anda tuan, tapi kedatangan kami kesini adalah untuk melamar putri anda." Kata Jo. Seluruh keluarga terkejut, bahkan Mrs. Alwin sampai tersedak.

"Me---melamar? Siapa namanya!" Tanya Mrs. Alwin yang tak lain adalah ibu Alexa.

"Tuan Arthur ingin melamar nona Alexa." Nenek Alexa yang ada di sana bersorak dan bertepuk tangan.

"Jadi kau adalah pria yang cucu ku maksud?" Tanya nya sambil menatap Arthur penuh harap. Arthur dan Jo saling menatap namun Arthur mengiyakan.

"Akhirnya ada juga pria yang berani melamar cucu ku itu, bibi tolong siapkan makan malam istimewa untuk tamu kita ini." Ucap nenek Alexa.

"Mah..... Kita bahkan belum menanyakan tentang hal ini kepada Alexa!" Kata Danu dengan nada protes, kenapa ibunya langsung percaya begitu saja kepada pria di hadapannya nya ini.

"Diam! Mamah yakin pria ini adalah pria yang tepat untuk Alexa, bawa keluarga mu kesini untuk meneruskan pembicaraan penting ini nak." Kata Nenek Alexa, Arthur bersorak dalam hati ketika akhirnya ia mendapatkan restu dari orang terpenting di keluarga Alexa namun dia juga harus meminta restu kepada Danu.

..........

Selesai makan malam di mansion keluarga Alwin, Jonathan dan Arthur kembali ke hotel. Nah itulah salah satu tujuan Arthur ke Jepang selain itu juga Arthur memiliki pekerjaan disini.

Namun hal yang sangat ia nantikan adalah bertemu keluarga dari wanita yang sangat ia gilai itu.

Sesampainya di hotel keduanya langsung beristirahat karena mereka cukup lelah. Di rumah keluarga Alwin tadi Arthur banyak bercerita dengan mereka dan Arthur baru tahu jika Alexa memiliki adik dan juga seorang kakak laki-laki.

Selama ini Arthur pikir Alexa hanya anak tunggal karena semua informasi yang Jo berikan untuknya hanya tentang Alexa dan juga orangg tuanya saja.

Dan ternyata Adik Alexa sedang berkuliah di Inggris sedangkan kakaknya sedang melakukan perjalanan bisnis ke Indonesia.

Jadi Arthur pikir adik Alexa dan juga adik perempuannya seumuran saja.

"Aku pastikan keluarga mu dan keluargaku berbesan Alexa!" Kata Arthur penuh tekat.

........

Umur Alexa aku ganti ya... Ternyata 30 tahun terlalu tua wkwk.

Terima kasih sudah mampir 🔥


Alexa, Please Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang