Happy Reading
......
"Lihat saja aku akan membalas mu brengsek!" Maki Kennan kemudian ia keluar dari mansion untuk bekerja, harusnya dia tidak membuang-buang waktunya untuk Arthur. Pria itu memang sialan, dengan apa ia membalas Arthur? Pria itu bahkan tidak memiliki aib sama sekali.
Kennan harus berpikir keras kali ini, dia tidak suka dengan Arthur bagaimanapun belum cukup lama ia disini namun Arthur bisa mengambil perhatian dari Nenek.
Di sisi lain seorang pria tampan masuk ke dalam ruang rawat ibu Alexa, di sana dia di sambut dengan ramah oleh Danu.
"Bagaimana kabar mu Nak?" Tanya Danu, ibu Alexa masih belum siuman karena pengaruh obat yang di berikan oleh dokter.
"Baik paman, bagaimana bisa bibi masuk rumah sakit?" Dia sudah menganggap keluarga ini adalah keluarga kedua untuknya, cukup terkejut mendengar bila wanita sekuat ibu Alexa masuk ke rumah sakit.
"Begitulah bibi mu pingsan secara tiba-tiba."
"Ada hal penting yang ingin Paman katakan pada mu." Perbincangan keduanya di lanjutkan di cafe yang berada tidak jauh dari rumah sakit. Josh nama pria itu yang tak lain adalah anak dari teman Danu, Josh sudah ia anggap sebagai anak sendiri terlebih pria ini adalah teman masa kecil Alexa. Kali ini Danu membutuhkan bantuannya untuk memberikan Arthur pelajaran yang mungkin membuat pria itu menyerah dengan Alexa.
Tidak lama setelah keduanya pergi, Alexa, Arthur dan juga Nenek sampai di rumah sakit ketiganya tidak bertemu dengan Danu di lantai bawah di karenakan mereka yang cukup lama di parkiran rumah sakit.
Alexa memberikan bunga untuk ibunya, dia tidak menyangka ibunya yang kuat akhirnya bisa berada di rumah sakit ini.
"Alexa berikan Arthur buah itu juga." Suara Nenek menyadarkan Alexa kemudian dia menatap heran ke arah sang nenek.
"Ta-tapi ini untuk Mamah." Jawab Alexa, untuk apa dia memberikan buah kepada Arthur padahal pria itu sehat-sehat saja toh tujuan mereka ke sini untuk menjenguk ibunya.
Arthur menatap ke arah Alexa, suasana diantara keduanya masih dingin. Padahal mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih yah walaupun Alexa belum menyetujuinya.
"Tidak apa-apa Nek, Arthur bisa mengambil nya sendiri." Alexa duduk di samping ibunya, dia tidak bisa terlalu lama di Jepang karena masih banyak pekerjaan nya di Milan walaupun disini bos nya juga ikut tapi tetap saja itu adalah tanggung jawab Alexa sebagai model di perusahaan tersebut.
Arthur sibuk dengan ponselnya, dia menerima beberapa Email dari Jonathan, Arthur membaca beberapa kali sebelum ia merevisi nya. Tidak beberapa lama Danu dan juga Josh yang tadi pergi ke cafe kini sudah kembali Arthur menyimpan ponselnya kembali dan menyapa Danu dengan ramah.
Dia hanya menyalami Josh tanpa memperkenalkan dirinya kepada pria itu tak lama Alexa juga menghampiri mereka dan tersenyum ketika menatap Josh.
"Josh! Sejak kapan kamu tiba di Jepang?" Tanya Alexa dengan antusias sembari memeluk Josh tanpa menyadari tatapan Arthur yang semakin tajam ke arahnya.
"Tadi pagi baby girl, bagaimana kabar mu hm?" Tanya Josh kemudian dia merapikan rambut Alexa sembari memegang kedua pipi wanita yang telah ia anggap seperti adiknya sendiri.
"Aku baik Josh, huh sudah lama rasanya kita tidak berjumpa." Nada suara Alexa yang manja membuat Josh gemas namun tidak untuk Arthur pria itu merasa sangat cemburu karena kedekatan kekasihnya bersama dengan pria yang bernama Josh tersebut.
"Kamu tahukan aku sibuk, dan siapa pria itu?" Bisik Josh membuat Alexa tersenyum lalu berbisik kepada Josh.
"Kekasih ku!" Bisikan itu dan kedekatan keduanya membuat rasa cemburu Arthur semakin meningkat. Danu dan Nenek hanya menjadi penonton di sana.
"Apakah kau bisa melepaskan tangan mu dari wajah kekasih ku Bung?!" Tanya Arthur pada akhirnya, mulutnya sangat gatal sehingga dia sudah tidak bisa menahan nya lagi.
"Oooo.... Oh Sorry.... Aku hanya merindukannya saja." Jawab Josh membuat suasana semakin panas, Alexa menyadari jika Arthur cemburu dengan kedekatan antara ia dan Josh.
"Arthur, kenalin dia Josh teman masa kecil ku dan Josh dia Arthur kekasih ku." Josh mengulurkan tangannya namun Arthur yang sudah terlanjur cemburu tak membalas uluran tangan tersebut membuat Josh menarik tangannya.
"Bukan kekasih lagi tapi kita akan segera menikah!" Ucap Arthur mempertegas hubunganya bersama dengan Alexa.
"Sudah, sudah. Josh bagaimana kalau malam ini kamu makan malam bersama dengan keluarga kami?" Tanya sang Nenek, Josh tersenyum.
"Tentu saja, Josh tidak akan menolak nya jika Nenek yang mengajak." Kedekatan Josh dan Nenek membuat Arthur merasa jika posisinya bisa di ganti oleh pria tak di undang tersebut.
"Papah akan menjaga mamah mu malam ini, kamu harus menemani Josh. Dia jauh-jauh dari Australia ke sini hanya untuk menemui Mamah kamu." Alexa mengangguk kemudian mereka keluar dari dalam ruang inap ibu Alexa.
Mereka masuk ke dalam mobil, Arthur menyetir mobil tersebut sedangkan Nenek duduk di depan bersama Arthur karena Alexa sendiri yang ingin duduk di belakang. Arthur tak bisa menghentikannya dia memantau kedua orang tersebut dengan kaca spion, tingkah Arthur yang seperti itu membuat Nenek tersenyum, dia tentu saja pernah merasakan apa yang calon menantu nya ini rasakan. Tapi sayang dia dan suaminya tidak bisa bersama, suaminya di panggil Tuhan terlebih dahulu beberapa tahun silam itu adalah tahun yang membuatnya terpukul.
"Alexa, hari ini kamu akan bersama Josh karena dia menginap di mansion kita. jangan lupa siapkan kamar untuknya." Kata Nenek, Arthur mendengar perintah langsung dari Nenek hanya bisa menahan kekesalannya. Tidak mungkin nenek berpindah haluan kan? Tidak mungkin dia tidak ingat dirinya di sini kan?
"Siap! Alexa akan menyiapkan nya, Alexa juga merindukan Josh jadi Alexa ingin menghabiskan waktu bersama Josh!" Ucap Alexa dengan semangat tanpa melihat jika kini raut wajah Arthur berubah. Di dalam hati Josh, dia cukup terhibur hari ini ketika Paman Danu menyuruh nya menjaga Alexa dan membuat calon Suami Alexa ini cemburu.
"Baby girl aku sangat merindukan pijatan mi, kau tahu selama ini badan ku merindukan jari-jari ini." Kata Josh sembari mengangkat tangan Alexa lalu mencium jari wanita itu membuat Alexa tersenyum.
"Baiklah nanti aku akan memberikan pijatan yang terbaik untuk Tuan Josh." Keduanya begitu bahagia membuat nenek ikut bahagia melihat cucu nya sudah sebesar ini terlebih Alexa juga akan segera menikah.
"Bisa tidak menjauh dari Alexa?!" Tanya Arthur dengan nada jengkel, dia tidak perduli jika di dalam mobil masih ada Nenek. Dia cemburu, dia tidak pernah di pijatan oleh Alexa, dia tidak pernah melihat senyum Alexa yang seperti senyuman yang ia berikan untuk pria bernama Josh tersebut.
"Aku tidak suka jika wanita ku di pegang oleh orang asing!" Lanjut Arthur tidak lama mobil sudah berhenti di mansion keluarga Alexa. Arthur dengan cepat menarik tangan Alexa lalu membawanya masuk ke dalam mansion, Josh ingin menghentikan tingkah Arthur namun Nenek cepat menghentikan langkah Josh.
"Tidak apa-apa Josh, biarkan mereka berdua dulu. Arthur memang seperti itu dia cemburuan, lihat apa yang akan ia lakukan malam ini lagi!" Ucap Nenek, membuat Josh mengerti dia hanya takut Alexa kenapa-kenapa karena ia tahu jika seorang pria cemburu maka Amarahnya tidak terkontrol lagi.
.........
Vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexa, Please Be Mine
RomanceAlexa adalah wanita berpendirian tegas, dan bersifat dingin. Yang selalu ia pikirkan adalah pekerjaannya saja, tanpa memikirkan jika usianya kini sudah menginjak 24 tahun. Dia adalah model ternama di Amerika dan kini ia dihadapkan dengan permasalaha...