20. Kencan Kedua.

310 57 66
                                    

Hai, hai diriku menyapa hari ini untuk survey sekalian kasih bonus Bab sesuai janjiku di papan percakapan tadi. Btw kok yang follow akun Wattpadku indak bertambah yaaaa *nangis di pojokan.

Thanks to   @mistyrere @queerasjay dan @listypadmasantosa yang udah ikutan menjawab.

Pertanyaannya sama lagi.  Wajib jawab ya ^^ kalo kagak diriku mau ngambek terencana ^^

Kalian biasanya pakai platform membaca apa selain wattpad?

Good Nove?

Novelme?

Dreame?

Storial?

Cabaca?

atau yang lainnya? Dan sebutkan kenapa?


Ah iya, diriku bakal nelorin novel fisik, berjudul Sesuap Rasa, jangan lupa siap-siap untuk ikutan PO yaaaa. *kode garis keras dari Elliemay Fain.

 *kode garis keras dari Elliemay Fain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===

20. Kencan Kedua.

Lord Denzell Austin Whallen, Earl of Fair dan Miss Anastasia Park terlihat tenggelam dalam dunia mereka sendiri. Oh tolong, lemparkan pelampung untukku sebelum aku tenggelam dalam lautan romansa cinta mereka. – Lembar Berita Rahasia yang mulai ikut mabuk cinta.

"Apakah Anda menikmati pertunjukkannya, My Lord?" tanya Anastasia pada Denzell.

"Ya," jawab Denzell.

"Aku sangat terpesona pada suara memukau dari Miss Aurora," ucap Anastasia. "Bukankah nama panggung dari penyanyi itu juga sangat menarik, Aurora!"

"Ya," sahut Denzell lagi.

"Sepertinya Anda tidak terlalu menikmati pertunjukkannya, My Lord," ucap Anastasia hati-hati.

Denzell tahu dia sama sekali tidak menangkap apa pun dari pertunjukkan. Sedari tadi pikirannya tidak berada di gedung pertunjukkan. Otaknya memikirkan hal-hal lain. Semakin dia mencoba melupakan Jenifer Storm, badai—storm—semakin menggulung dirinya.

"Maafkan aku, sesungguhnya aku sulit berkonsentrasi melihat pertunjukkan tadi," aku Denzell.

Anastasia tersenyum lirih. "Apakah aku terlalu berisik?" tanyanya malu. "Maafkan aku, ini pertama kalinya aku menonton pertunjukkan mewah seperti ini apalagi tempat duduk khusus di balkon atas yang dapat melihat dengan jelas para penyanyinya, membuat aku lupa segalanya." Anastasia menunduk. "Benar kata Becca, aku pasti akan sulit mengendalikan diriku."

"Bukan, bukan salahmu," ucap Denzell lagi. Dia cepat mengalihkan pembicaraan, "Mengapa Miss Rebecca tiba-tiba tidak bisa ikut?"

"Aku juga tidak mengerti, dia sepertinya ada janji mendadak." Anastasia menunduk.

"Aneh, Edgar juga tidak bisa ikut." Denzell sebenarnya sedikit panik saat seorang pelayan menyampaikan pesan kalau Edgar tidak jadi menonton pertunjukan bersama mereka. Dan kepanikan itu bertambah saat mengetahui Rebecca juga sudah keluar, ada urusan penting yang tidak bisa ditunda menurut informasi dari Anastasia.

Mr. Perfect MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang