35. Menghilang Lenyap Tanpa Jejak

253 45 32
                                    

Merayakan gold medal yang diraih Greys dan Apri.
Satu bab dipost hari ini.

Dan aku juga mempost bab gratis hingga tamat dari cerita Ekspedisi Ka Mars di Storial lho.

Jangan dilewatkan, hayuk dibaca. Buruan ^^

😻😻😻😻😻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😻😻😻😻😻

Ingat yo singgah ke Ada Apa dengan 28 di Cabaca dan Keping Takdir di Storial yaa.

==

35. Menghilang Lenyap Tanpa Jejak

Banyak yang mempertanyakan siapa itu Jenifer Storm. Penulis juga sedikit bingung. Mungkin ada yang bisa menceritakan siapa itu Jenifer Storm yang berhasil merebut hati lord sempurna yang paling diincar para lady. - Lembar Berita Rahasia.

Denzell memacu kudanya dengan cepat. Dia berderap menuju pusat kota secepat mungkin, dengan kepala dipenuhi seribu pertanyaan. Sesampainya di toko bunga, Denzell mengeluarkan kunci lalu membuka pintu toko. Dia berlari masuk lalu naik ke lantai atas.

"Jenn!"

Tidak ada Jenifer di mana pun. Denzell terus mencari, tapi kosong, tak ada Jenifer. Kemana hilangnya wanita itu? Hanya ini tempat yang dapat Jenifer tuju bukan? Denzell segera memastikan dengan memeriksa lemari. Beberapa pakaian tampak berantakan. Apa Jenifer pergi? Tapi, kenapa?

"Wanita yang kamu pilih itu adalah penipu! Mrs. Storm yang kamu pilih itu hanyalah perempuan kotor yang melakukan segala hal untuk mendapatkan uang!"

Denzell menggeleng, dia menolak mempercayai kata-kata bibinya. Segera saja Denzell memeriksa seisi ruangan, sepertinya barang-barang masih sama seperti yang dulu seingatnya. Tidak ada yang hilang. Mungkin hanya beberapa, itu pun sepertinya barang kecil dan remeh.

"Dia akan menguras semua uangmu, semua kekayaanmu lalu meracunimu hingga kamu mati! Camkan itu!"

Uang? Kekayaan? Benarkah hanya itu yang Jenifer incar? Tidak! Tidak mungkin! Lagi-lagi Denzell tidak akan percaya. Denzell mencari brangkas kecil. Kosong! Tidak mungkin! Jenifer membawa kabur semua uang? Jadi benar selama ini dia hanya mengejar uang?

Tak berapa lama derap langkah terburu-buru masuk ke dalam toko.

"Denzell!" teriak Alecia panik. "Sudah kuduga kamu akan ke sini. Bicarakan dengan baik-baik terlebih dahulu."

"Lord Denzell jika kamu mau berbuat sesuatu sebaiknya katakan terlebih dahulu. Kamu kira mudah melempar lady berisik itu keluar sambil harus mengejar dan mencari dirimu?" omel Cedric dengan napas menderu.

Namun mereka menemukan Denzell terduduk di lantai dengan wajah bingung penuh pertanyaan sambil mengetuk-ngetukkan jemari di sebuah kotak.

"Apa yang terjadi?" tanya Cedric.

"Dia sudah pergi...." Denzell terduduk di samping ranjang dengan mata perih menahan semua keresahan jiwanya.

Jenifer Storm sialan! Mengapa kamu pergi begitu saja setelah membuat jiwaku kacau seperti ini?!

Mr. Perfect MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang