25. Kehidupan Yang Tak Ingin Kutinggalkan

257 53 25
                                    

Serius hari ini puanas bangeeet.

Gilak listrik padam dari jam 11 dan baru nyala jam 4 tadi.

Sinyal ilang, aku jadinya ndak bisa update jam 12 tadi.

Ada yang nyariin diriku tak? Eh ada, tadi ada Mbak YuniDhee yang nyolek di IG hehehe.

Mamacih Mbak Yuni tersayang.

Jangan lupa singgah dan baca Ada Apa dengan 28 di Cabaca yaaa...

Dan untuk The Hunter Mask rencananya bulan depan akan saya pindahkan ke platform lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan untuk The Hunter Mask rencananya bulan depan akan saya pindahkan ke platform lain. So yang mau baca silakan baca terlebih dahulu.

Jangan lupa nantikan novel cetak terbaruku, Sesuap Rasa.

Jangan lupa nantikan novel cetak terbaruku, Sesuap Rasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

==

25. Kehidupan Yang Tak Ingin Kutinggalkan

Kami dengar, keluarga Fridoph memundurkan jadwal pestanya. Apakah ini ada hubungan dengan menghilangnya Lord Denzell? – Lembar Berita Rahasia yang ingin membuka biro detektif untuk mencari di mana Lord Denzell berada.

Denzell membaringkan Jenifer di atas ranjang. Dia melihat wajah wanita itu berantakan. Bedak yang luntur akibat airmata bercampur bersama biru dari pukulan serta bercak darah pada sobekan bibir. Denzell mengambil mangkuk, mengisi dengan air hangat yang tadi telah Harold persiapkan, juga kain kecil.

Denzell mulai menyeka wajah Jenifer, dia menyadari garis-garis kerut di dahi juga tulang pipi cekung kehitaman di wajah wanita itu memudar bersama dengan hilangnya riasan di wajah. Jenifer terlihat berbeda. Wajahnya tidak sekaku yang biasanya terlihat. Setelah menyeka wajah, Denzell melanjutkan dengan membersihkan tangan dan kaki juga tubuh Jenifer sambil memeriksa adakah bagian dari tubuh Jenifer yang terluka akibat kejadian tadi.

Kancing-kancing kecil pada gaun tidurnya terbuka satu persatu. Denzell melepas gaun tersebut lalu mulai menyapukan kain hangat pada setiap jengkal tubuh Jenifer. Ada parut, seperti bekas jahitan pada luka dalam di pangkal paha Jenifer. Tak hanya di sana, di punggung dekat tulang belikat, ada bagian kulit yang berkerut dan merah melepuh seperti bekas terkena benda atau cairan panas. Denzell menyeka bagian itu dengan sangat perlahan, takut dapat melukai Jenifer lagi. Luka melepuh ini sepertinya sudah begitu lama. Namun, kapan Jenifer mendapatkan luka ini?

Mr. Perfect MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang