21. Persiapan Pesta Dansa Keluarga Fridoph

305 57 47
                                    

Hai kali ini post khusus, masih edisi setelah survey maren. Kali ini sedikit, ya hanya sedikit hot. Yang masih anak kicik jangan deket2.

Dan sekedar info yang mau baca cerita yang kutulis silakan, tapi nanti mungkin akan kupindah ke beberapa platform lain yooo. Yang rindu boleh banget singgah ke platform lain.

Ah iya hari ini updet Ekspedisi Ka Mars di Storial, so dont miss it.

Ah iya hari ini updet Ekspedisi Ka Mars di Storial, so dont miss it

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

oh iya, yang ikut PO Sesuap Rasa akan dapat kartu resep dan pouch. Satu kartu berisi dua resep masakan ala Chef Catz ^^

==

21. Persiapan Pesta Dansa Keluarga Fridoph

Apa kalian diundang ke acara pesta dansa keluarga Fridoph? Stt... aku berhasil mendapatkan undangannya! Sampai jumpa di pesta! – Lembar Berita Rahasia.

Denzell terbangun, dia mendengar suara yang sangat berisik. Pelayan-pelayan tampak sangat sibuk, ya Denzell tahu akan ada persiapan untuk pesta penting, pesta yang sama sekali tidak dia mengerti. Denzell mengenakan celana panjangnya, lalu mengikat jubah tidurnya dan berjalan keluar.

"Selamat pagi, My Lord." Para pelayan menyapa. Terlihat jelas mereka begitu gembira dan bersemangat. Bagaimana tidak, kabar yang ditunggu-tunggu sudah tiba. Tuan mereka akan bertunangan. Tentu saja kediaman Fridoph harus mempersiapkan diri menyambut kabar gembira itu.

"Tim, kita harus mengganti tirai-tirai. Warnanya terlalu kusam dan tua."

Denzell mengenali suara yang terdengar dari lantai bawah. Dia meninggalkan para pelayan yang sedang menggosok bersih setiap sudut rumah.

"Baik Mrs. Storm," sahut Tim patuh.

"Turunkan tirai-tirainya terlebih dahulu," ucap Jenifer. "Aku sudah membawa beberapa pilihan tirai yang baru." Jenifer mengambil selembar kain lalu diarahkan ke jendela-jendela besar di depannya.

Denzell berdiri di tepian tangga, menatap wajah Jenifer dari kejauhan. Hari ini Jenifer Storm mengenakan gaun cokelat muda, masih dengan potongan sederhana serta membosankan. Roknya, panjang hingga menutupi kaki, lengan bajunya digulung naik. Sedangkan bajunya tanpa renda atau hiasan, hanya kancing-kancing kecil berwarna senada yang terpasang hingga ke bagian bawah. Bajunya rapi, membungkus tubuhnya yang biasa saja. Tidak terlalu kurus atau pun berlekuk, hanya biasa. Sedangkan wajahnya, masih sama. Kaku, dan datar.

Bintik-bintik cokelat pada pipi Jenifer tampak berkilau saat tirai lama yang menutupi jendela diturunkan oleh pelayan-pelayan. Jenifer menghalangi sinar matahari dengan telapak tangan. Warna gelap pada tulang pipi serta kerutan di dahi Jenifer sedikit memudar oleh cahaya yang terang, sekilas Denzell mengira dia melihat Jenifer lebih muda dari biasanya. Sayangnya saat awan menutupi langit dan cahaya memudar, Denzell menyadari Jenifer tetaplah seperti biasanya, kaku, membosankan dilengkapi dengan gelungan rambut model kunonya. Namun, Denzell telah terbiasa dengan sosok Jenifer yang seperti itu. dan dia tidak mempermasalahkannya.

Mr. Perfect MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang