40. Saksi Kunci

291 50 76
                                    

Selamat senin pagi. Mr. Perfect mask muncul lebih awal. Selamat menikmati.

Mr. Perfect Mask bentar lagi bakal habis nih. Dan sungguh aku blom nulis apa2 lagi. Kurasa setelah Denzell diriku bakal bertapa dan tidak posting dulu.

Sungguh aku beberapa bulan ini ndak bisa menulis apa2. Rasanya blank dan kosong.
Mau baca pun ilang mood.
Cem mana caranya mengembalikan mood iniii. 😭
Rasanya cem kosong. Tak ada kisah yg muncul di otakku.

Rekomen dung bacaan yg asyik dan menarik.

Ah iya, Novelku yg berjudul Sesuap Rasa akan segera terbit. Yang mau pesen-pesen bisa langsung ke Bookish Storage ya.
Terima kasih.
baca juga Ada Apa dengan 28 di Cabaca
Dan Ekspedisi Ka Mars masih bisa di baca lho di Storial.

-----

40. Saksi Kunci

Kabarnya, persidangan akan dilakukan awal minggu ini. Dan kabarnya lagi, hukuman mati akan dijatuhkan. Lord Denzell, apakah Anda bisa menyelamatkan tunangan Anda? – Lembar Berita Rahasia.

"Denzell apa yang membuatmu menyuruh kami datang dengan terburu-buru?" tanya Cedric.

"Kamu membawa apa yang kusuruh?" tanya Denzell terburu-buru.

"Ya, tentu saja."

"Untuk apa cap itu?" tanya Alecia yang berdiri di belakang Cedric.

Denzell melotot pada Cedric. Lawan bicaranya hanya mengangkat bahu tak berdaya.

"Kamu juga mengerti bukan bagaimana sifat adikmu."

"Aku yang mengambil cap itu dari ruang kerja ayah, jadi aku harus tahu apa yang akan kamu lakukan dengannya?" cecar Alecia. "Kamu menghilang begitu lama dan hanya kabar pendek itu yang muncul! Kamu membuatku hampir gila Denzell!"

Denzell mengerti kegelisahan adiknya. Dia menghilang lebih dari sebulan. Meski tidak sepenuhnya menghilang. Denzell sering mengabari Cedric mengenai keberadaannya. Hanya saja tentunya mereka merahasiakan dari Alecia, si bocah yang suka ikut campur masalah orang lain.

"Bagaimana dengan pengacara?" tanya Denzell tanpa menjawab pertanyaan Alecia.

"Edgar akan datang dengan pengacara malam nanti kurasa," sahut Cedric.

"Berikan berkas dan capnya, aku harus segera mengurus sesuatu." Denzell benar-benar terburu-buru. Saat ini dr. Rachella dengan sekuat tenaga menahan para petugas untuk membawa Jenifer pergi dari rumah sakit.

Cedric menyerahkan berkas yang dia bawa.

"Apa yang sebenarnya terjadi Denzell?" tanya Alecia sambil mengikuti langkah saudaranya.

"Alecia akan kujelaskan nanti, saat ini ada hal penting yang harus kukerjakan dahulu!"

"Aku ikut!" Kembali Cedric berucap.

Alecia menghalangi jalan kakaknya. "Jelaskan padaku, sekarang juga!"

Denzell menghela napas lalu akhirnya mengangguk. "Akan kujelaskan sambil jalan."

Mereka naik ke kereta yang baru saja Alecia dan Cedric gunakan dalam perjalanan dari London ke Margate. Harold siap sedia di kursi depan. "Ke mana kita My Lord?"

"Rumah sakit!" teriak Denzell.

Alecia lalu menatap Denzell menunggu penjelasan.

"Aku menemukannya," ucap Denzell.

Alecia dan Cedric langsung menyadari siapa yang Denzell maksudkan.

"Dia di rumah sakit?" tanya Alecia. "Apa yang terjadi padanya? Bukankah sebaiknya kita membawanya ke London?"

Mr. Perfect MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang