chapter.4

307 43 6
                                    

Waktu sudah menunjukkan malam hari di mana cafe sudah saat nya untuk di tutup, Gulf dan jg pegawai cafe lainnya pun mulai membersihkan cafe, dan memebalik tulisan close di depan cafe.

Hari ini termasuk hari yg melelahkan seperti biasanya, Gulf menghela nafas karena entah mengapa sejak tadi kepalanya terasa pusing, Gulf pun duduk dikursi pelanggan sambil memijat keningnya.

"Gulf kau kenapa?" tanya salah satu teman kerja Gulf, saat melihat Gulf yg duduk sembari memijat keningnya itu.

"Emmm aku agak pusing.mungkin karena sedikit kelelahan," jawab gulf sembari tersenyum kecil ke arah temannya itu.

"Sebaiknya kau pulang sekarang.biar aku dan para pegawai lain yang melanjutkannya," ucap teman gulf, saat melihat wajah Gulf yg agak lebih pucat dari biasanya itu.

"Terima kasih ya," ujar Gulf berterima kasih ke pada temannya itu.

Gulf pun bangkit dari duduknya dan pergi keruang ganti pekerja untuk mengambil tasnya, setelahnya dia pun pamit pada teman temannya untuk pulang lebih dulu.

Gulf mulai berjalan keluar dari cafenya, namun entah mengapa rasa pusing di kepalanya malah semakin menjadi, memegang kepalanya yg pusing, tiba-tiba saja pandangan gulf mulai kabur.

Dan ia kemudian pingsan didepan cafenya,dan beberapa pegawai cafe yg melihatnya langsung membawahnya kerumah sakit.

Tay yg mendengar dari salah satu pegawainya jika Gulf pingsan di depan cafenya, dan kini di larikan ke rumah sakit, segera dia menghubungi sahabatnya mengenai kondisi Gulf.

Dan tak lupa dia menghubungi pasangannya, memberitahu jika dia harus mengurus beberapa masalah di cafe, karena dia adalah pemilik cafe dan Gulf adalah pegawainya jadi sudah jadi kewajibannya untuk memastikan karyawan nya merasa aman.

Segera Tay pergi ke rumah sakit untuk mengecek, sedang di rumah sakit salah satu teman Gulf yg hanya mengetahui bahwa Krist adalah sahabat baik Gulf, pun menghubungi nya untuk membantu mengenai Gulf di rumah sakit.

Mew yg baru saja menyelesaikan syuting nya, dan sedang dalam perjalanan pulang itu di buat terkejut karena kabar dari Tay, yg mengatakan bahwa Gulf di berada di rumah sakit kini.

Segera saja Mew meminta menejernya untuk putar balik, dan melajukan mobilnya menunju rumah sakit di mana Gulf di rawat.

Sedang untuk Krist dia baru saja keluar dari supermarket sehabis membeli beberapa barang belanjaan, saat salah satu teman nya di cafe menghubungi nya, dan berkata Gulf masuk rumah sakit, segera saja dia menaiki motornya dan melajukan nya ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit segera Krist berlari menuju ruang UGD di mana Gulf tengah di tangani, dan tepat saat dia sampai di bisa melihat pemilik cafe dan jg teman yg tadi menghubungi nya, tengah duduk menunggu di depan ruang UGD.

"Mew Krist kalian datang," ujar Tay tersenyum kecil.

Dan Krist yg mendengar nama rival cintanya di sebut menatap ke arah samping kirinya, dan di sana dia bisa melihat Mew yg tengah membungkuk, dengan tangan yg bertumpu pada lututnya, dan terlihat tengah mengatur nafas nya sama seperti dirinya.

"KAU apa yg yg kau lakukan di sini hah!?" Ujar Krist menunjuk marah Mew.

"Tentu saja aku di sini untuk Gulf menurut mu untuk siapa lagi," ujar Mew menatap remeh Krist.

Dengan geram Kris meraih kerah baju Mew dan berniat untuk memukul wajahnya, namun Tay bersikap cepat dia segera memegang tangan Krist yg terkepal, dan menahan nya untuk memukul Mew.

"Berhenti kita sedang di rumah sakit, bukan saat yg tepat untuk kalian berkelahi, kondisi Gulf lebih penting dari pada perkelahian tak berguna kalian ini," ujar Tay tegas.

Krist pun dengan marah menghempaskan genggaman nya di kerah baju Mew, membuat artis muda itu sedikit terhunyung ke belakang, Krist hanya berdecih melihatnya lalu memilih duduk di samping temannya itu.

Dan Tay hanya bisa menghela nafas melihatnya, sedang Mew dia benar-benar tidak peduli dengan apa yg baru saja terjadi itu.

Suasana pun menjadi hening mereka semua terdiam menanti dokter keluar, yg di mana tak lama setelahnya dokter pun keluar dari ruang UGD dan dengan segera Krist dan jg Mew mendekati dokter itu.

"Bagai mana ke adaan Gulf dok?, Apa kah dia baik baik saja?" Tanya Mew langsung Krist pun hanya bisa dia dengan emosi yg sedang di tahan nya itu.

"Pasien baik baik saja, dia hanya terlalu ke lelahan dan sedikit dehidrasi, jadi saya rasa dia hanya butuh istirahat beberapa hari dan dia akan sembuh total setelahnya," ujar sang dokter menjelaskan.

Memebuat ke empat orang lainnya di sana, menghela nafas lega mendengar nya, sang dokter pun pamit dan berkata bawah pasien sudah bisa pulang setelah infusnya habis.

"Syukur lah Gulf baik baik saja, kalau begitu saku rasa lebih baik untuk ku memberi cuti selama seminggu untuk Gulf dan dia bisa kembali bekerja saat ke adaan nya sudah benar-benar baik," ujar Tay kemudian, yg di angguki Krist dan jg temannya.

Yg kemudian teman Krist pun pamit dan hanya menyisakan tiga orang, yg kini membuat suasana di sekitar mereka mulai sedikit menegang.

"Lebih baik untuk ku pulang sekarang, dan untuk kalian aku ingin untuk kalian jangan sampai bertengkar atau membuat keributan di sini, dan untuk masalah dengan siapa Gulf akan pulang nanti biarkan dia memutuskan nya sendiri," ujar Tay yg kemudian pergi meninggalkan kedua rival itu.

Mew dan jg Krist saling bertatapan sengit, mereka pun masuk ke dalam ruang UGD dan mengecek ke adaan Gulf.

Dan saat itu mereka bisa melihat Gulf yg sudah sadar dan duduk di kasur pasien, dan tangan nya yg di infus, mereka pun bergegas mendekat ke arah Gulf.

Gulf yg melihat Krist dan jg Mew masuk di buat terkejut dengan ke hadiran mereka berdua, menghela nafas Gulf yakin ini tidak akan berakhir dengan baik nantinya.

"Gulf kau sudah baik baik saja," ujar Krist sembari tersenyum lembut ke arah Gulf, memebuat Mew berdecih sebal melihatnya.

"Syukur lah kau sudah baik baik saja Gulf," kini Mew yg berujar sembari tersenyum lembut jg ke arah Gulf.

Gulf yg melihat Sikap dua orang itu pun hanya bisa menghela nafas, benar benar rival.

"Oh iya Gulf P'Tay berkata dia akan memberikan mua waktu cuti selama seminggu untuk memulihkan ke adaan mu, dan kau bisa kembali bekerja saat sudah merasa baik baik saja," ujar Krist kemudian yg di angguki mengerti oleh Gulf.

Tak lama suster pun datang dan memeriksa Gulf, lalu kemudian berkata bahwa Gulf telah di perbolehkan kan pulang, dan di sini lah lah masalah kembali muncul.

Karena Mew dan jg Krist mulai berebut siapa yg akan mengantarkan Gulf pulang, melihat perdebatan dua orang di hadapannya Gulf menghela nafas, dia sedang tidak dalam suasana hati yg baik untuk meladeni pertengkaran tak berguna dua orang ini.

"Kalian berhenti bertengkar, aku akan pulang menggunakan taxi, kalian bisa pulang sendiri sendiri dan tak usah menghawatirkan aku," ujar Gulf yg kemudian, dia pun pergi dari ruang UGD rumah sakit.

Menaiki taxi yg biasa menanti pelanggan di luar gerbang rumah sakit, dan pergi pulang ke rumah nya.

Mew dan Krist hanya bisa terdiam melihat apa yg baru saja di lakukan Gulf, dan mereka pun dengan sedikit perasaan sebal pergi menaiki kendaraan masing masing untuk pulang ke rumah mereka.

_T_B_C_

Okey segini dulu ya buat sekarang dan maaf buat kendala Jumat kemarin JJ lagi sibuk soalnya, phi kanawut217 jg sibuk tapi ke depan nya kita usahakan untuk up seperti biasa jadi moga kalian suka see you next week sayang 😘😆😘🙏.

Philia or Pragma..!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang