3. Teka Teki

160 10 0
                                    




Tiga hari berlalu tanpa terasa, hari ini adalah hari senin, hari dimana biasanya siswa paling malas untuk berangkat ke sekolah karena akan ada upacara bendera serta sidak yang akan mengganggu ketentraman mereka.

" Tempat biasa kan Gan ? " ucap Yoji ketika gerbang sekolah tinggal beberapa meter lagi. Gandhi hanya mengangguk merespon Yoji.

Yoji segera membelokkan motor Gandhi ke gang sebelah SMA Garuda Bangsa. Seperti biasa, inti dari geng Archard selalu bolos upacara bendera dan memilih untuk nongkrong di Warsamlah alias Warung Samping Sekolah.

Warsamlah terkenal turun temurun di SMA Garuda Bangsa menjadi salah satu markas dari geng Archard, jika geng sekolah lain ingin bertemu dengan Archard maka mereka akan mengadakan pertemuan di Warsamlah.

* * *

" Oiiitt " sapa Andra, bendahara Archard yang memiliki tubuh tinggi dengan otot yang terbentuk, wajah bule dengan hidung mancung dari ayahnya yang turunan Spanyol-Amerika, kulit kecokelatan dan rambut bergelombang, ia dipilih menjadi bendahara karena jago matematika, memiliki banyak koneksi vendor serta sangat teliti jika sudah mengenai urusan duit.

" Sendiri aja lo ? " tanya Yoji pada Andra yang sedang duduk di gazebo depan Warsamlah sambil mengepulkan asap vapenya ke udara.

" Ada Dion sama Rian, tapi mereka masih balik ke kelasnya Rian, ngambil hp ketinggalan " jelas Andra.

" Gimana muka lo ? masih perih ? " tanya Andra yang sudah mengetahui pertengkaran sahabatnya karena diceritakan oleh Rian dan Yoji.

" Udah mendingan " jawab Gandhi datar.

" Tuh mereka " Andra melihat ke arah jalan masuk gang, terdapat Rian dan Dion yang sedang berjalan beriringan.

" Belum mulai upacaranya ? nyantai amat kalian keluar sekolah lewat gerbang depan " Yoji penasaran pada dua sahabatnya yang bisa-bisanya bolos upacara lewat gerbang depan sekolah yang biasanya dijaga ketat oleh para guru killer.

" Belum, masih aman, belum ada yang jaga juga di depan " Rian menjawab pertanyaan Yoji.

" Gimana nih pelantikan buat anak-anak baru Archard ? " tanya Dion sembari mengulurkan sebungkus rokok pada Gandhi.

Gandhi mengambil sebatang rokok dengan mudahnya tanpa ada perasaan canggung padahal baru tiga hari yang lalu mereka saling memukul dan menendang satu sama lain, kini semuanya terasa seolah tidak ada masalah.

Rian, Yoji dan Andra saling lirik melihat hal tersebut, mereka mengira akan terjadi perang dingin antara Gandhi dan Dion, namun ternyata semua normal seperti biasa, mungkin karena Dion yang paling lama bersahabat dengan Gandhi, mereka sudah bersahabat sejak SMP kelas 1, sehingga sudah saling mengerti sifat masing-masing.

" Kalian yang atur deh " ucap Gandhi.

" Nggak bisa gitu lah Gan " Dion tidak terima.

" Kali ini gue setuju sama Dion, lo nggak bisa lepas tanggung jawab gitu aja ke kita Gan, disini lo ketuanya " ungkap Andra.

" Gue mau mundur jadi ketua Archard " pernyataan Gandhi membuat sahabat-sahabatnya yang sekaligus inti Archard terkejut.

" Lo apa-apaan sih Gan ?! " alis Rian bertaut menyatakan ketidaksetujuannya.

" Tiga hari ini gue mikir, bener kata Dion, Archard dibawah kepemimpinan gue yang kayak gini lama-lama bisa hancur "

" Gue ngomong gitu tujuannya bukan buat lo mundur jadi ketua ! tapi gue mau lo sadar ! " Dion tidak habis pikir dengan Gandhi yang seakan-akan menyerah pada keadaan.

MERCUSUARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang