" Lo kenal Gan ?! " tanya Andra sesaat setelah siswi baru yang menghabiskan air mineral Gandhi pergi.
" Itu tadi maksudnya gimana coba ? " tanya Yoji yang masih takjub.
" Nggak, gue nggak kenal " Gandhi yang semula fokus dengan handphonenya, menaruh handphone tersebut, sebenarnya ia juga penasaran siapa gadis itu.
" Loh ? ini gimana sih ? trus dia siapa ? " tanya Dion.
" Cakep lo padahal, tapi aneh " ujar Rian.
" Sodara lu kali " ucap Yoji.
" Bukan "
" Temen smp ? "
" Kalo temen SMP gue juga pasti tau " ucap Dion yang juga merupakan teman sebangku Gandhi saat SMP.
" Anak temen bokap atau nyokap lo kali " ujar Andra.
" Bisa jadi " setuju Gandhi.
" Atau sodara jauuuuhh " ucap Yoji.
" Gue nggak ada sodara jauh "
" Kerabat gitu loh Gan, temen yang saking lamanya udah kayak sodara sendiri jadi bisa disebut sodara jauh juga kan " jelas Yoji.
" Mungkin, tapi setau gue nggak ada "
" Tunggu bentar deh " Dion menyetop sahabat-sahabatnya yang mengungkapkan pendapat, kemudian tersenyum lebar dan merangkul Gandhi yang duduk bersebelahan dengannya.
" Gitu dong lo ! ngobrol ! ada efek baiknya juga tuh cewek aneh bikin lo bisa ngobrol lagi sama kita ! " ungkap Dion yang segera disetujui sahabat yang lainnya. Gandhi hanya berdeham kemudian mengambil handphonenya.
" Yah jangan kumat lagi dong lo ! aku kangen kamu lo sayang !!! " Yoji merajuk pada Gandhi sambil bersender di bahu Gandhi. Dion, Rian dan Andra pun tertawa, sementara Gandhi menjauhkan Joji dari bahunya kemudian kembali diam tidak merespon apa pun.
" Ya elah bentar amat " ujar Rian.
" Balik lagi jadi Gandhi Kulkas, dingiiiin brrrrr " ejek Andra mengundang tawa yang lainnya tentu saja kecuali Gandhi, namun hal ini termasuk kemajuan karena wajah Gandhi tampak lebih cerah dan suasana hatinya sudah lebih baik karena sahabat-sahabatnya bisa mengejek atau bercanda tanpa takut Gandhi marah.
* * *
Tak perlu waktu lama kehadiran gadis tersebut menjadi buah bibir di SMA Garuda Bangsa. Tak heran jika gadis tersebut menjadi buah bibir karena wajahnya yang cantik menjadi angin segar baru untuk para siswa laki-laki dan menjadi saingan baru pula untuk siswa perempuan, terlebih lagi tak sedikit yang melihat gadis tersebut dengan berani menghampiri meja Archard di kantin. Gadis tersebut juga ternyata menjadi teman baru di kelas XII IPA 7, kelas Gandhi, Dion dan Yoji.
" Hai, kenalin nama gue Audy, gue pindahan dari Singapore " gadis yang ternyata bernama Audy tersebut memperkenalkan diri di depan kelas.
" Gimana Gan ? udah inget belum ? " tanya Yoji yang duduk di belakang Gandhi penasaran.
" Belum "
" Ah elaahh ! " Yoji menepuk jidatnya karena bisa-bisanya ketua geng Archard itu tidak mengingat punya kenalan secantik ini.
" Audy silahkan duduk disana " Pak Anton menunjuk bangku yang ada di seberang bangku Gandhi dan Dion.
" Yah duduknya sama si Suri lagi, cocok deh jadi cantik-cantik aneh " ucap Dion mengingat kelakuan Audy tadi di kantin dan Suri yang terkenal kutu buku sehingga tidak punya teman lain selain buku sampai-sampai ia duduk sendiri sejak kelas 10.
KAMU SEDANG MEMBACA
MERCUSUAR
Teen FictionPutus, lima huruf yang mampu mengakhiri hubungan dengan segala kenangan yang pernah terjadi. Tak peduli berapa lama pun hubungan terjalin, jika kata putus sudah terucap, maka semua tidak akan sama lagi. Patah hati adalah salah satu dampak dari kata...