Putus, lima huruf yang mampu mengakhiri hubungan dengan segala kenangan yang pernah terjadi. Tak peduli berapa lama pun hubungan terjalin, jika kata putus sudah terucap, maka semua tidak akan sama lagi. Patah hati adalah salah satu dampak dari kata...
Setelah kejadian di kantin tadi, Audy segara memboyong Suri masuk ke dalam kelas. Tak sedikit pasang mata yang menatap kasihan pada Suri.
" Lo mau pulang aja nggak Ri ? Ntar gue yang bilangin ke guru, gue bilang lo nggak enak badan aja, gimana ? " tawar Audy merasa kasihan pada Suri yang lengan kiri seragamnya compang-camping.
" Nggak usah Dy, gue gpp kok " tolak Suri.
Belajar dengan seragam robek tentu saja akan di cap aneh, namun di cap aneh bukan hal baru lagi untuknya, jadi Suri merasa tidak masalah untuk belajar dalam kondisi tersebut.
" Nahh... pas banget lo pake ini aja ! " tanpa ragu Audy mengambil jaket Gandhi dari bangkunya. Jaket jeans hitam yang semula disampirkan Gandhi di bagian senderan kursi kini sudah berada di tangan Audy.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Eh jangan Dy ! " Suri menjauhkan jaket Gandhi.
Kejadian hari ini sudah cukup untuknya, jika ditambah dengan menggunakan jaket Gandhi tentu saja bukan hanya 2 perempuan yang mengamuk padanya, bisa-bisa hampir semua siswi Garuda Bangsa yang naksir pada Gandhi akan murka. Bukannya selamat, Suri malah bisa-bisa jadi martabak special ayam jamur cincang.
" Gpp udah pake aja ! Ya kali lo belajar bajunya gembel gitu ! ". Suri merasa heran pada Audy, yang punya jaket saja tidak tahu bahwa jaketnya akan dipakai orang lain, tapi Audy dengan entengnya meminjamkan dan mengatakan kata ' gpp udah pake aja '.
" Udah nanti gue yang bilang ! " paksa Audy lagi melihat keraguan di wajah Suri.
Mau tidak mau sebenarnya Suri harus memakai jaket tersebut, karena sebentar lagi adalah pelajaran Matematika dengan guru killer Bu Imas yang sangat rapi dan taat peraturan, kalau sampai Bu Imas melihat seragamnya yang robek pasti ia langsung dikeluarkan dari kelas.
" Lo yakin Dy ? " Suri memastikan bahwa hidupnya akan baik-baik saja setelah menggunakan jaket pemimpin Archard tersebut.
" Yakin ! " hal tersebut seolah hal mudah bagi Audy yang kini menikmati sandwichnya.
Suri memakai dengan perlahan jaket Gandhi, takut-takut kalau nanti robek. Aroma parfum Gandhi seketika menyeruak ke indra penciuman Suri, tanpa sadar ia menyunggingkan sEnyum kecil.
* * *
Tepat sebelum bel berdering, Gandhi, Dion, Yoji, Bayu dan beberapa siswa kelas XII IPA 7 yang juga anggota Archard memasuki kelas bersamaan.
" Loh kok ? " Yoji menunjuk jaket yang digunakan Suri kebingungan, tentu saja ia tahu bahwa jaket itu adalah jaket Gandhi.
Gandhi pun mengerutkan alisnya kebingungan melihat jaketnya bertengger di pundak Suri yang menunduk tidak enak sekaligus takut pada Gandhi karena menggunakan jaketnya. Gandhi kemudian menatap ke gadis yang duduk disebelah Suri, sudah pasti dia adalah pelaku utamanya karena tidak mungkin Suri seberani itu memakai jaketnya.