Chapter 2

664 83 5
                                    

Aria terbangun, ia merasa tidurnya kali ini sangat nyenyak. Aria mengerjab-ngerjab matanya seketika matanya membulat saat melihat dirinya berada ruang yang mewah namun tidak ia kenali. Aria langsung lompat dari kasurnya ia menatap sekitar dengan pandangan takut.

Matanya menangkap pintu Tanpa basa-basi ia berlari keluar sambil memejamkan matanya berharap ini bukan jebakan dari kakaknya itu.

Bruk

Karena Aria memejamkan matanya ia jadi tidak melihat sekitar dan menabrak seseorang.

"Sialan! Apa kau tak punya mata hah?!"sentak seseorang yang Aris yakini adalah orang yang ia tabrak. Dari suaranya Aria yakin orang yang ada dihadapannya adalah seorang pria.

Aria tersentak, kemudian ia menunduk dalam sembari mengumamkan kata maaf.

"Tolong m-maafkan saya."gumam Aria masih menunduk.

Orang itu berdiri sembari menepuk-nepuk pakaian bangsawan nya yang ternodai debu. Kemudian menatap nyalang orang yang berani-beraninya menabrak nya.

"Kau! Siapa kau?!"ucap orang itu ketika merasa penasaran siapa orang yang dihadapannya. Sebab Aria tak memakai pakaian pelayan ataupun itu.

"Tolong m-maafkan saya tuan."ucap Aria dengan bergetar, ia tak tahu dimana dirinya berada.

"Apa kau pencuri?!"tanya orang itu dengan membentak.

Aria semakin menegang ia menggelengkan kepalanya seakan menjawab 'tidak'.

Jantung Aria semakin berdetak tak karuan ketika orang itu berjalan mendekat ke arah.

"Kau..."

"Ada apa nak?"suara wanita menyapa telinga Aria

Aria semakin menunduk dalam. Bisa Aria lihat orang itu berjalan mundur.

"Ibunda apa kau tau siapa dia?"tanya pria itu menunjuk Aria

Wanita itu mengalihkan pandangannya pada Aria dan menghampiri Aria.

"Kau baik-baik saja?"tanya wanita itu menepuk bahu Aria pelan.

Aria berjengkit kaget ketika tangan wanita itu menepuk bahu nya. Dengan perlahan ia mengangkat kepalanya.

Seketika wanita itu membelalakkan matanya dengan sekali tarikan Aria sudah berada di pelukan hangat wanita tersebut. Aria terlalu tenggelam dalam pelukan yang terasa hangat baginya. Entah kapan terakhir kali nya ia dipeluk oleh ibu nya ataupun tidak pernah.

Tak beda jauh dengan pria didekat nya pun terkejut ketika ibu nya itu memeluk Aria.

"Ibunda..."

"Siapapun dirimu, aku bersyukur bisa bertemu dengan mu."

Tanpa sadar Aria membalas pelukan wanita tersebut dengan erat.

****

Terdapat tiga pria dan dua wanita berada disatu ruangan yang luas tersebut.

"Jadi ayah siapa dia?"tanya seorang remaja.

"Tenanglah dulu, semalam ayah menemukan nya di hutan kematian. Jadi ayah membawanya."ucap seseorang yang di panggil ayah itu

"Pertama-tama perkenalan aku adalah Raja Izz dari kerajaan daun."jelas Raja yang sudah berdiri di hadapan Aria

Seketika Aria menegang, berarti sekarang dirinya berada di istana daun?

I'm The Lost QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang