Chapter 12

372 39 2
                                    

Selamat membaca🍁

Setelah kesadaran Aria, semua kembali pada tugas nya masing-masing. Contoh nya Hangga, ia harus berurusan dengan kertas-kertas pelajaran yang menanti nya.

Hangga benar-benar ingin membolos, namun janjinya pada Aria membuatnya mengurungkan niatnya.

Rys kembali ke asrama nya, dengan alasan ingin lebih berbaur dengan masyarakat serta ingin lebih fokus pada latihan nya.

Hanz, kembali menjalankan tugas nya. Hanz harus mengirim berkas pada kerajaan yang jauh dari kerajaan daun. Dan membantu rakyat secara langsung.

Aria tersenyum sayu menatap keindahan dari danau di depannya. Sesekali ia menyesap teh nya dengan anggun.

Bosan, ia memang bosan. Tapi tidak mungkin kan jika ia melakukan sesuatu semau nya? Kini Ia berada di kerajaan orang.

Aria mengambil kue kering dihadapan nya, dan mulai mengunyah nya, perpaduan lemon dan madu dapat Aria rasakan ketika kue kering itu masuk kedalam mulutnya.

Aria melirik satu pelayan yang senantiasa berdiri di belakangnya."Ina?"panggil Aria.

"Ya Nona?"

"Duduklah."perintah Aria.

Ina mengangguk, kemudia duduk tepat dihadapan Aria.

"Ina, apa aku boleh keluar?"tanya Aria sesekali menyuapkan kue kering ke dalam mulutnya.

"Keluar istana maksud Nona?"tanya Ina meralat ucapan Aria.

Aria menganguk, menatap Ina dengan mata yang berbinar sayu.

"Anda harus izin terlebih dahulu pada yang mulia Raja."tutur Ina.

Aria menghela nafas,"Ah tidak usah, Yang mulia Raja Izz pasti sedang sibuk. Aku tidak ingin mengganggu nya."ucap Aria berubah pikiran.

"Bagaimana jika belajar? Bersama Pangeran Carver?"ucap Aria berpikir.

"Baiklah Ina, aku akan belajar bersama Pangeran Carver."

.

Hangga mengacak-acak surai hitam nya,"Ini sangat sulit."gerutu Hangga.

"Yang mulia seharusnya anda mendengar kan ketika saya menjelaskan."

Hangga memutar matanya malas,"Penjelasan mu sangat membosankan."

Orang yang mengajarkan Hangga itu hanya mampu mengelus-ngelus dada nya sabar.

"Permisi?"

Kedua laki-laki itu mengalihkan perhatian nya pada Aria yang baru saja datang.

"Salam Pangeran Carver."ucap Aria memberi salam.

Sementara itu Hangga sudah memekik senang dalam hati,"Kakak, apa yang kau lakukan disini?"tanya Hangga antusias.

Aria duduk di hadapan Hangga,"Belajar, saya ingin belajar bersama Pangeran."

Hangga berdecak, ia sungguh tak suka sikap Aria yang bersikap formal pada nya. Seperti dugaannya Waktu itu, Aria benar-benar berubah semenjak sadar.

I'm The Lost QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang