Seseorang menatap kepergian Aria yang meninggalkan Hangga sendirian. Kemudian dia menyandarkan tubuhnya di tembok, memikirkan segala ucapan Aria dan Hangga.
Sesekali matanya melirik Hangga yang sedang terduduk frustasi. Lalu dia menghela nafas. Dia sudah berdiri beberapa menit ditempat hanya untuk mendengar percakapan keduanya.
Entahlah, kaki nya tiba-tiba tak bisa bergerak untuk pergi, dia bahkan tak memperdulikan pakaian nya yang basah akibat keringat.
Angin kencang menerpa wajah tampan nya. Dia kembalikan badannya dan mulai melangkah menjauh. Rys, orang itu yang menguping pembicaraan keduanya.
Dalam perjalanan menuju kamarnya, Rys memikirkan ucapan Aria. Setau Rys, Aria tidak pernah berkata frontal atau berkata tidak sopan. Tapi apa tadi? Dia bahkan menyuruh Hangga untuk tak terlalu dekat dengan Eisha. Si penyelamat nya.
Padahal Aria baru bertemu sekali kan? Lalu mengapa Aria berpendapat begitu? Atau Aria mengenal Eisha itu?
Konyol, mana mungkin?
Dia menggeleng pelan berusaha menepis pikiran itu. Dan mulai membersihkannya diri.
.
Disisi lain. Aria berjalan tanpa arah. Berjalan di koridor yang gelap dan sunyi sendirian. Langit-langit bangunan yang cukup menyeramkan tak membuat Aria berhenti berjalan.
Pikirannya dipenuhi oleh Eisha dan Eisha. Aria takut, ketika melihat respon Hangga tadi dia takut membuat Hangga masuk kedalam perangkap Eisha.
Aria menggigit jari-jari nya cemas. Cemas jika salah satu dari keluarga Izz ini masuk kedalam perangkap Eisha. Sedang asik dengan pikirannya, tiba-tiba suara melodi indah terdengar di telinga Aria.
Dia berlari kecil mencari asal suara merdu melodi itu. Hingga langkah nya membawa Aria melangkah mendekati balkon, suara melodi indah itu terdengar dari hutan.
Aria memejamkan mata nya menikmati melodi merdu yang menyapa pendengaran nya. Dia bertanya-tanya, siapa orang yang bernyanyi semerdu ini?
Tapi tak lama, Aria mengerang kesakitan. Tangannya menutup telinganya yang tiba-tiba berdenging keras. Seakan ada suara nyaring di dalam pendengarnya.
Suara melodi merdu itu seketika berubah menjadi melodi yang berdenging kencang dengan nada yang kacau. Kilasan singkat Tiba-tiba ada dibenak Aria
Satu tangannya mencengkeram erat pagar pembatas, agar tubuhnya tidak oleng dan terjatuh. Kilasan yang terpotong-potong tiba-tiba muncul di benaknya, bak kaset rusak, kilasan itu terus muncul bergantian.
Serpihan-serpihan kecil yang bercahaya terang tiba-tiba keluar dari tubuh Aria. Serpihan-serpihan kecil itu tiba-tiba mengerubungi tubuh Aria. Ia belum sadar, dia masih sibuk memejamkan matanya menahan teriakan kesakitan yang dikarenakan suara dengungan yang bisa saja merusak gendang telinganya.
Serpihan-serpihan kecil yang terlihat seperti salju itu dengan sempurna mengerubungi tubuh Aria, seolah melindungi tuan nya.
Dengungan nya semakin keras, kini bayangan keluarga nya yang berlumuran darah semakin. Satu teriakan kencang lolos dari mulut Aria. Tiba-tiba tubuh Aria terangkat dan mengapung di udara, dengan serpihan-serpihan bercahaya yang mengerubungi tubuh nya dengan sempurna.
Pakaian Aria tiba-tiba berubah sedikit demi sedikit. Surai pirang nya tiba-tiba berubah berwarna putih dan perlahan mulai menjalar. Tapi sebelum Aria berubah wujud, tiba-tiba tubuhnya terlempar ke Jendela dengan serpihan-serpihan kecil seperti salju yang berjatuhan disekelilingnya.
Dengan napas memburu dan badan yang dipenuhi peluh, Aria memegangi kepalanya. Dia menatap linglung butiran-butiran salju yang mengelilingi nya.
Aria mengerjab-ngerjab kan matanya ketika pandangannya mulai kabur. Kepalanya kembali berputar, sebelum kesadarannya menghilang, Aria dapat melihat butiran-butiran bercahaya yang tiba-tiba melayang kearahnya dan cahaya itu bergerak cepat masuk ke tubuh nya.
Dan semuanya gelap....
Tbc.
This part is a bit right? Sorry everyone because this chapter is so short.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Lost Queen
FantasyItik jelek itu menjelma menjadi angsa putih yang cantik. *** Aria tanpa marga. Putri dari Marquess yang diam-diam melarikan diri karena siksaan yang diberikan oleh keluarganya. Tapi Tuhan menolong nya. Ketika Aria kabur, dia bertemu dengan Raja Izz...