LIMA

88 8 1
                                    

🗣️ Hi! Call me__Lili__

Hai, apa kabar? Siap untuk baca part ini??

Kira-kira kalian yakin mau lanjut di cerita ini gak sih?

Komen ya, jangan lupa. Yuk baca!!

⚠️ WARNING : WAJIB VOTE SEBELUM BACA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️ WARNING : WAJIB VOTE SEBELUM BACA!

📍Tandai jika ada typo!

📍Tandai jika ada typo!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

........

Part 5 : KEBERSAMAAN YANG SUNYI

.......

Suara detak jam dinding memecah keheningan diantara dua manusia yang asik berperang dengan otak masing-masing.

Darel menatap gadis didepan nya yang masih asik berkencan dengan soal-soal fisika. "Ekhm!!"

Melody mengangkat wajahnya, lalu menaikan sebelah alisnya. Darel menggeleng pelan, sungkan untuk meminta minum.

Mereka sedang belajar bersama di rumah Melody, tentu saja paksaan Pak Regi. Jika tidak mana mau mereka belajar bersama.

"Gua minta minum, boleh?" Melody mengangguk, berjalan menjauh untuk mengambil minum untuk Darel.

Darel mengusap dada, sabar. Cewek seperti Melody memang memiliki kepekaan yang sangat rendah, terlampau cuek.

Melody meletakan segelas es sirup didepan Darel. Setelah mengucapkan terima kasih, Darel meneguknya hingga setengah.

Mereka kembali fokus hingga sore. Suara wanita paruh baya memecah keheningan. "Eh ada tamu, ganteng, ya?"

Darel tersenyum canggung, lalu menyalami wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dengan jas dokter nya. "Hallo Tante, saya Darel, teman Melody."

QUEEN ICE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang