DELAPAN

86 7 1
                                    


Hallo, maaf ya update nya lama....

Yuk langsung baca aja.

📍Tandai jika ada typo!

⚠️ WARNING : WAJIB VOTE SEBELUM BACA!

⚠️ WARNING : WAJIB VOTE SEBELUM BACA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..........

Part 8 : Mencari

...........

Melody tersenyum memperhatikan dirinya di pantulan cermin, hari ini Melody sengaja izin tidak berangkat ke sekolah. Karena Melody sengaja ingin menjemput Papa dan Abang nya yang akan pulang.

Melody pergi sendiri, Mama nya sedang ada operasi dadakan, jadi tidak bisa ikut. Melody mengemudikan mobilnya dengan santai. Mobil Melody bernama Jojo, entahlah Melody hanya random saja memberikan nama. Melody juga jarang menggunakan mobil jika tidak sedang mendesak ini.

Cukup lama Melody akhirnya sampai di bandara, Melody berjalan ditempat biasa ia menunggu Papa atau Abang nya jika sedang menjemput seperti sekarang.

Melody tersenyum tipis saat melihat pria paruh baya yang masih terlihat tampan nan gagah dengan seragam pilot nya, Papa Melody berjalan menuju kearahnya.

Disusul dengan lelaki tampan dengan senyum menawan, lelaki itu Abang Melody. Malvenzo Atha Erlangga, nama Abang Melody yang menyebalkan dan tengil itu.

Venzo merentangkan tangannya dengan senyum lebar menyambut adik kecilnya yang judes itu. Melody mendekati kedua lelaki yang dicintainya.

Senyum Venzo luntur, digantikan raut wajah jengkel. Melody melewati nya begitu saja, lebih memilih memeluk Papa tercinta mereka. "Masih aja nyebelin!"

Melody mengabaikan Abang nya itu, ia masih ingin memeluk Papa nya. Kangen.

"Papa apa kabar?"

Pria paruh baya bernama Malvin Athano Erlangga itu tersenyum lembut, memeluk putri kesayangannya. "Papa baik, Atha gimana? Mama mu mana, gak kangen sama Papa?"

"Aku baik, Mama ada operasi jadi gak bisa dateng"

Malvin menarik Melody untuk melanjutkan jalan, Malvin merangkul bahu Melody dengan sedikit bercerita tentang perjalanan nya. Meninggalkan Venzo yang menggerutu dibelakang.

"Nasib anak tiri, ya begini"

.
.
.

"Lo gak nyamperin Melody, Van?" Devan menggeleng, sedari pagi Devan mencari Melody namun tak kunjung bertemu.

Apakah Mody menghindari nya?

"Dia gak berangkat"

"Kok lo tau?" Rangga mengangkat bahu, ia sedang malas bercerita sekarang. Mood nya sedang buruk.

QUEEN ICE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang