ENAM

95 8 0
                                    

🗣️ Hi!! Call me__Lili__

안녕하세요 친구!!

Haii-haii!!! Dah siap baca? Komen dulu dong!!

Gak bosen kan sama lapak ku yang satu ini??

Kalau dilapak gak boleh jadi silent reader, oke? Kita ramaikan sama-sama cerita ini!!!


⚠️ WARNING : WAJIB VOTE SEBELUM BACA!

📍Tandai jika ada typo!

📍Tandai jika ada typo!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

........

Part 6 : Surat Misterius

........

Melody mengumpat pelan, baru pertama kalinya ia sekolah datang terlambat. Melody menghentakkan kakinya ketanah. Demi apapun, jika tadi angkot yang ia tumpangi tidak mogok, mungkin Melody tidak akan terlambat.

Melody ingin memohon pada pak satpam yang menjaga, namun terlalu malas. Melody menghembuskan nafas berat sebelum berbalik badan.

Mungkin pilihan yang paling bagus saat ini adalah kembali pulang. Namun baru beberapa langkah, suara berat yang sangat familiar terdengar.

"Mel? Kamu terlambat?" Melody mengangguk jujur, menatap netra hitam milik Pak Regi.

"Terus, kenapa gak masuk? Kamu mau pulang?" Melody kembali mengangguk, Pak Regi tertawa pelan, siswi nya itu sangat lucu. Gemoy.

"Masuk, tapi kamu akan tetap dihukum karena terlambat"

Melody berjalan mengekori Pak Regi, hingga saat dipinggir lapangan Melody ikut memberhentikan langkahnya karena Pak Regi juga berhenti.

"Kamu hormat bendera sampai jam pelajaran ketiga habis, saya pergi dulu"

Melody menatap punggung tegap itu mulai menjauh, Melody menaruh tas nya dipinggir lapangan. Melody mulai menjalankan hukuman nya. Untung tadi pagi ia sarapan, jadi Melody tidak akan kehabisan tenaga.

.
.
.

"Van! Itu bukan nya Melody, ya?" Raksa menunjuk Melody yang sedang hormat bendera. Devan mengalihkan perhatian nya pada Melody dibawah sana.

"Tumben murid teladan dihukum" Rangga tertawa, "Emang kenapa kalau murid teladan dihukum? Gak boleh? Atau gak wajar?"

Raksa menampol pelan kepala Rangga, "Bukan gitu, Udin!! Secara kan Melody gak pernah dihukum, tumben banget gitu kenapa dia dihukum. Betewe kasihan tuh, kepanasan dia nya"

"Emm, masuk akal sih. Mungkin di telat. Payungin sana, biar dia gak kepanasan!"

"Suruh Dev--, nah tuh bocah kemana???!" Devan yang tadi ada dibelakang mereka, sudah tidak ada.

QUEEN ICE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang