<3
.........
Part 10 : Siapa sebenarnya?
.........
Melody memegang kepalanya yang terasa berdenyut, mungkin efek kurang tidur semalam karena sibuk belajar. Melody membuka loker nya dengan santai, netra Melody kembali menangkap sebuah amplop berwarna biru pastel.
Lagi?
Melody mengambilnya dan memasukannya kedalam tas, pagi ini sekolah terasa masih sepi. Jarang siswa-siswi yang berlalu-lalang. Lalu siapa yang memberikan surat itu sebenarnya?
Melody menutup lokernya, tak lupa menggembok. Yang Melody pikirkan kenapa setiap Melody mengganti sandi gembok lokernya, orang yang mengirimkan surat itu juga bisa membobol?
Melody berjalan menuju kelasnya. Hari ini Melody seperti ingin ke pantai, mungkin nanti Venzo mau jika diajak ke pantai.
Bel istirahat berbunyi nyaring, tak lama Alisa muncul dengan senyum cerah. "Melody, yuhu!"
"Ke kantin yuk!" Alisa menusuk-nusuk lengan Melody yang sedang menatapnya datar.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Melody bangkit dan keluar kelas. Dengan senang hati, Alisa mengikuti nya.
.
.
.Devan menggeram frustasi, saat ini Devan sedang menatap langit cerah diatas sana. Ada apa dengan dirinya?
Devan tidak tau pasti apa yang terjadi pada dirinya, kejadian beberapa hari yang lalu membuat Devan malu dan tidak menemui Melody.
"Memang gua siapa?" Devan menunjuk dirinya sendiri, lalu terkekeh pelan.
Perasaan asing itu muncul dihati Devan, dan Devan tidak tau apa itu karena sebelumnya Devan belum pernah merasakannya. "Anjing!"
"VAN!!" Devan menoleh kearah pintu rooftop, Raksa dan Rangga berjalan mendekat. "Gua kira Lo bunuh diri,"
Devan menatap horor, "Tumben gak nemuin Melody, ada apa?"
"Gak papa, lagi gak pengen aja!"
"Alah, baru ditolak itu Ga! Galau deh dia nya"
Devan menghembuskan nafas panjang, "Cinta itu kaya apa sih?"
Raksa dan Rangga yang asik merokok pun menghentikan kegiatannya, mereka menatap aneh Devan. "Cinta?" Devan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN ICE (HIATUS)
Teen Fiction⚠️ WARNING : DEMI KENYAMANAN AUTHOR, SILAHKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA! TERIMA KASIH! . . . Tentang kita yang berbeda, Tentang kita yang tak bisa bersama, Tentang kamu yang mencintai ku, Tentang aku yang mengharapkan mu. Melody Athalia Joevalyn. Gad...