14. Rasa Aneh

131 20 1
                                    

14.






Harma memandangi langit-langit kamar nya, wajah tidak bisa berhenti untuk tersenyum.

"Ahh, kayak nya gue mulai gila deh. Bisa-bisa nya dari tadi gue mikirin Alex mulu," kesal Harma.

"Apa gue udah mulai suka ya sama Alex?" tanya Harma pada dirinya sendiri.

"Tapi nggak mungkin lah, gue dan Alex itu cuman sahabat dan nggak lebih. Jadi nggak mungkin gue bakal suka sama dia," elak Harma.

Harma menarik ponsel nya yang berdering dari atas nakas nya. Mengangkat panggilan yang masuk. Panjang umur, orang yang dia pikirkan sedari tadi menelfon nya.

"Halo."

"Lo lagi ngapain?"

"Nafas!" jawab Harma.

"Gue serius!"

"Lagian pertanyaan lo basi banget."

"Jalan ayok!" ajak Alex

"Ogah, capek."

"Ya maksud gue naik motor lah har," kesal Alex.

"Tadi lo bilang nya apa? Jalan kan bukan naik motor, berarti gue nggak salah."

"Terserah deh ya! Emang benar kata tante Ani, bicara sama lo bawaan nya pengin pijit kepala mulu."

"Yaudah sok atuh di pijit dulu, mau gue cariin tukang pijit nggak?"

"Gue ke rumah lo sekarang!"

Alex mematikan sambungan secara sepihak membuat Harma menghembuskan nafas kesal.



-----



"Kok lo tiba-tiba datang sih? Gue belum siapa-siap," protes Harma pada Alex yang sudah duduk santai di ruang tamu nya.

"Kan tadi udah bilang," jawab Alex santai.

"Kan gue ngira nya lo bercanda."

"Udah nggak usah ngoceh mulu, buruan siap-siap sana!" suruh Alex.

"Yaudah tunggu bentar!"

Dengan langkah malas Harma menaiki tangga untuk menuju kamar nya, dia pikir Alex hanya bercanda untuk mengajak nya jalan-jalan ternyata tidak.

Setelah dua puluh menitan Harma turun dengan setelan celana kain panjang, kaos berwarna abu-abu lengan panjang, dan juga sepatu hitam nya.

"Malah tidur," ucap Harma saat melihat Alex ketiduran di sofa nya dengan tangan yang masih memegang remot TV.

Dengan terpaksa Harma berteriak tepat di telinga Alex. "ALEXXXX AYO BANGUN, KATANYA MAU JALAN-JALAN TADI!!!!"

"Hah? Apa? Gimana?" tanya Alex kaget.

"Ayo pergi!" ajak Harma.

"Oh itu, ya-yaudah ayok."



-----


Alex dan Harma memasuki area timezone di sebuah mall, Harma begitu antusias melihat banyak permainan.

"Lex, kita kesana ayok!" ajak Harma sambil menunjuk claw machine yang berisi hadiah boneka beruang.

Tanpa meminta persetujuan Alex lagi, Harma langsung menarik nya menuju claw machine tersebut. "Lo yang main yak?" pinta Harma.

"Kok gue sih?" tanya Alex kaget.

"Ayo lah lex, pliss," mohon Harma.

"Yaudah deh iya!!".

Alex memasukin koin ke dalam mesin tersebut dan mulai menggerakkan capitan yang ada di dalam mesin tersebut. Percobaan pertama gagal, tapi begitu ke percobaan kedua Alex berhasil mendapatkan boneka beruang tersebut.

Self Harmlove [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang