21. Rayhan

89 14 3
                                    

21.








Alex bersyukur sekali, setelah hampir dua minggu Harma di rawat akhirnya kemarin Harma sadar dari koma nya. Sepertinya Tuhan mendengarkan semua doa-doa Alex.

"Makan dulu, har!" bujuk Alex.

"Nggak mau, bubur nya kering banget."

"Ya kan emang gini makanan disini," jawab Alex.

"Mau nasi goreng aja," pinta Harma.

"Calon istri gue ada-ada aja mau nya."

"Belum heh!" kesal Harma mendengar penuturan Alex.

"Pemanasan har," ucap Alex sambil cengengesan.

"Udah ah, pesenin gue nasi goreng cepat!"

"Kan lo nggak boleh makan sembarang. Gimana sih!"

"Pliss lex, kali ini aja!" mohon Harma.

"Ck! Yaudah deh iya, tapi makan nya bagi dua sama gue ya!"

"Yess!! Siap pak bos!!"

Alex akhirnya memesan seporsi nasi goreng lewat online, semoga saja saat bunda nya datang nasi goreng itu sudah habis kalau tidak bisa Alex yang kena marah.

Setelah dua puluh menit menunggu, nasi goreng pesanan Alex datang juga. Dengan cepat Harma memakan nya, karena dia sudah sangat lapar.

"Pelan-pelan makan nya," tegur Alex.

"Enak banget lex," ucap Harma dengan mulut penuh.

"Habisin cepat sebelum bunda sama tante Ani datang."

"Lo nggak mau?" tawar Harma.

"Nggak, makan aja udah."

Harma menghabiskan nasi goreng dengan cepat, tidak butuh waktu lama hanya dengan sepuluh menit nasi goreng itu sudah habis.

"Bunda sama tante Ani ngapain kesini?" tanya Harma saat selesai minum.

"Mau jemput lo. Tadi kata dokter lo udah boleh pulang hari ini," jawab Alex.

"Serius?!!" tanya Harma antusias.

"Iya, tapi masih harus sering istirahat dulu. Soalnya bisa aja sakit kepala nya kambuh lagi."

"Akhirnya! Gue juga udah nggak betah cium bau obat-obatan disini."

Bertepatan dengan itu, pintu ruangan Harma terbuka menampilkan dua wanita yang sedari tadi Alex dan Harma tunggu.

"Gimana keadaan kamu har?" tanya Sindi.

"Makin baikan bun," jawab Harma.

"Syukur deh," ucap Sindi sambil tersenyum.

"Kita pulang har?" tanya tante Ani.

"Pasti dong!" jawab Harna semangat.

"Yaudah Alex, kamu bantu Harma ya nanti barang-barang Harma biar bunda dan tante Ani yang bawa ke mobil," suruh Sindi.

"Iya bun," jawab Alex.

"Ayok har." Alex membantu Harma turun dari brankar.

"Gue mau ganti baju dulu. Masak pulang masih pakai baju rumah sakit sih," ucap Harma.

"Mau gue temenin nggak?" tanya Alex iseng.

"Nih temenin," jawab Harma sambil mencubit keras pinggang Alex.

"Anjir, sakit har!!" kesal Alex.

"Bodo amat!!!"




------





Self Harmlove [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang