29.
Satu lagi liburan semester yang sudah Harma lewati, tapi beda nya liburan kali ini dia diberi hadiah spesial oleh Alex. Harma tidak memikirkan sama sekali kalau Alex akan melamar nya saat liburan.
Semua sudah terlewati, dan hari ini sekolah kembali di buka dengan tahun ajaran baru.
"Harma!" panggil seseorang di samping Harma yang sedang duduk makan di kantin.
"Ngapain lo kesini?!!" tanya Reyna nyolot.
"Na!!" tegur Harma kemudian mengangkat kepala nya untuk melihat orang itu.
"Ada apa?" tanya Harma mencoba tenang.
"Gue mau minta maaf," ungkap Caca.
"Baru keluar dari penjara, baru insaf!" sindir Reyna.
Harma menarik sudut bibir nya tersenyum, entah Caca ikhlas atau tidak tapi Harma suka mendengar kata maaf yang dia ucapkan.
"Gue maafin. Jangan di ulang ke orang lain, cukup gue aja yang jadi korban nya," jawab Harma.
"Lo baik banget! Gue salah nilai lo," ucap Caca sambil menunduk.
"Nggak apa, semua orang berhak punya pandangan dan penilaian nya sendiri," balas Harma.
"Gue janji bakal jauhin lo. Makasih lo udah mau maafin gue, gue permisi!" pamit Caca yang di balas anggukan kepala dari Harma.
"Kenapa gampang banget sih lo maafin dia har?!" tanya Reyna.
"Semua orang berhak dapat maaf atas kesalahan nya Reyna, dan Caca juga udah dapat balasan setimpal atas perbuatannya," jawab Harma.
Reyna hanya mendengus pasrah, jujur dia masih dendam sama Caca tapi apa boleh buat, keputusan ada di Harma.
------
Harma mencari keberadaan seseorang di parkiran sekolah, ini sudah jam pulang tapi kenapa dia belum ada disini juga.
"Alex kemana sih?!!" tanya Harma kesal.
"Keburu lapar nih!!" sambung nya.
"Buru-buru banget sih," ucap Alex yang berjalan dari belakang dan langsung meraih pinggang Harma.
"Alex!! Lama banget sih, ayok pulang."
"Sabar sayang."
"Aku udah lapar tau!"
"Nih! pake dulu helm nya," ucap Alex sambil memakaikan Harma helm.
"Makasih," jawab Harma.
Alex naik ke atas motor nya lebih dulu, diikuti Harma. Kemudian menancapkan gas nya menuju rumah Harma.
Begitu sampai di rumah Harma, Alex ikut turun dari motornya dan menyusul Harma yang sudah masuk lebih dulu.
"Rayhan mana?" tanya Alex sambil mendudukkan diri nya di atas sofa.
"Paling masih di kantor. Kamu mau minum apa?"
"Apa aja! Asal yang buatin kamu," jawab Alex dengan mengedipkan mata nya sebelah.
"Kenapa mata kamu? Kelilipan?" tanya Harma sambil berjalan menuju dapur.
Alex hanya memutar bola mata nya malas, Harma memang suka begitu. Padahal kan niat Alex tadi ingin menggoda nya.
"Nih!" Harma menaruh segelas jus di atas meja kemudian ikut duduk di samping Alex.
"Makasih sayang," ucap Alex kemudian meminum jus tersebut.Harma mengecek ponsel nya, seperti biasa dia akan melihat beberapa dm penting.
"Har," panggil Alex.
"Kenapa?" Harma menatap nya.
"Udahan aja jadi selebgram nya yah," pinta Alex.
"Lex! Aku lagi nggak mau debat yah!"
"Yaudah, daripada debat mending kamu turutin permintaan aku."
Harma menggeser jarak duduk nya menjadi menjauhi Alex.
"Kok jauhan sih?" tanya Alex.
"Kamu ngeselin!"
Alex menarik pinggang Harma untuk mendekat, bahkan Alex langsung mengangkat Harma hingga Harma duduk di pangkuan nya.
"Alex! Apaan sih!!" kesal Harma.
Alex mengunci pergerakan Harma dengan melingkarkan tangan nya di pinggang Harma.
"Aku nggak suka kamu jauh-jauh dari aku," jawab Alex.
Harma diam.
"Har," panggil Alex.
"Harma," panggil Alex lembih lembut.
Harma berbalik menghadap wajah Alex, menatap cowok di depan nya ini dengan jengah.
"Apa?!"
"Jangan marah-marah ih. Iya deh, aku nggak bakal minta kamu buat berhenti jadi selebgram."
Harma langsung tersenyum mendengar penuturan Alex, dia memeluk kekasih nya itu erat.
"Makasih," ucap Harma.
Alex menarik badan Harma menjauh, tapi menahan kepala Harma di belakang.
"Aku mau," ucap Alex.
Harma hanya mengangguk pelan. Sedetik kemudian Alex menarik tengkuk Harma untuk mendekat, menyatukan kedua bibir mereka.
Ada rasa kebahagiaan yang mereka berdua rasakan, setelah perjalan yang berbelit-belit. Akhirnya mereka sampai pada titik kebersamaan.
Harma menarik bibir nya lebih dulu. "Aku kehabisan nafas Alex!!!"
Alex hanya cengengesan. "Ya maaf, habisnya bibir kamu manis banget."
"Kebiasaan!" cibir Harma.
Alex menarik kembali Harma ke dalam pelukan nya.
"Makasih yah cantik untuk semuanya. Kamu memang bukan yang pertama, tapi aku janji dan pastikan kamu adalah yang terakhir," bisik Alex.
Harma membalas pelukan Alex dengan erat. "Sama-sama lex, aku juga berterima kasih sama kamu karena udah datang ke kehidupan aku. Andai aja hari itu kamu nggak niat buat tolong aku, mungkin kita nggak bakal sejauh ini."
"Ini bukan akhir cerita kita, tapi ini baru permulaan dan berjanji lah kalau kamu akan terus ada buat aku, bisa?" pinta Harma sambil menatap Alex.
"Janji itu cuman kalimat penenang, tapi aku akan buktiin ke kamu kalau aku bisa dan mampu," jawab Alex.
Harma kembali memeluk Alex, senang rasanya Tuhan mempertemukan nya dengan sosok seperti Alex. Laki-laki yang tdia berhenti menyerah untuk terus ada di samping Harma, dan laki-laki yang telah berhasil menyelamatkan Harma dari penyakit bodoh nya. Warna-warni yang Alex berikan membuat hidup monoton Harma lebih menyenangkan.
Bisakah Harma egois? Dia hanya ingin Alex selalu ada di sisi nya tanpa ada yang berani memisahkan mereka. Harma tidak mau kehilangan kekuatan nya, Harma juga tidak mau kehilangan sumber kebahagiaan nya untuk kedua kali nya.
Harma sudah cukup lelah menghadapi masalah, jadi biarkan dia merasakan kebahagiaan nya kali ini.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Self Harmlove [END]
Teen FictionCover by : @cocoart._design Harma. Siapa yang tidak kenal selebgram dengan followers 12 juta di instagram ini, wajah cantik dan famous di kalangan pria membuat siapa saja yang pertama kali bertemu nya akan beranggapan bahwa dia adalah orang yang bah...