Chapter 2

376 41 2
                                        

"Kau benar benar tidak apa apa New?", Gun sedari tadi memandang New dengan tatapan khawatir.

Gun adalah teman New sejak SMP. Mereka berdua selalu bersama kesana kemari. Bahkan, bila mereka berdua tak bersama rasanya ada yang aneh seperti sesuatu yang tiba tiba saja menghilang. Orang orang di sekitar pun merasa begitu bila hanya menemukan salah satu dari mereka. Mereka seperti magnet yang sangat kuat. Walaupun ada beberapa konflik, mereka selalu mencoba bersikap dewasa agar konflik tersebut tidak berpengaruh pada pertemanan mereka berdua.

"Gapapa Gun, jangan khawatir", memang perawakan New tidak se parah semalam namun, kejadian semalam tetap menghantui Gun.

"Kau tak mau makan bubur?", tanya Gun yang sedikit demi sedikit menyendokkan bubur menuju mulutnya.

New menggeleng pelan sebagai responnya.

"Aku tadi sudah makan mie instan"

Gun yang mendengar kata kata yang terlontar dari New pun terkejut.

"Kau sudah seminggu hanya memakan mie instan New, pantas saja lambung mu sakit", yang di omeli hanya terkekeh pelan mendengarkan pernyataan Gun.

"Nanti kau harus pergi belanja, aku tidak mau tahu kau harus benar benar belanja"

"Ya ya, aku akan belanja nanti siang"

"Mau aku antar?", New kemudian melirik kearah Tay yang sekarang sudah terduduk manis di sebelah Gun.

"Sepertinya tidak dulu untuk hari ini"

"Aw, kenapa?", jarang sekali rasanya New menolak ajakan Gun.

"Uhm...hari ini aku ingin menyendiri dulu Gun"

Gun menatap kedua mata temannya dengan dalam, berusaha membaca apa yang temannya pikirkan. Pada akhirnya, Gun menghembuskan napasnya berat.

"Baiklah, tapi jangan coba coba untuk melakukan hal itu lagi", ucap Gun kemudian beranjak pergi membuang styrofoam ke tempat sampah.

"Tidak Gun, percayalah padaku", Gun menatap temannya yang satu ini dari kejauhan lagi.

"Ya, aku percaya padamu", New mengulas senyum manisnya mendengar perkataan Gun.

"Baiklah, aku pulang dulu. Krist sudah mengajakku untuk mencari buku anatomi manusia", New menganggukkan kepalanya dan segera mengantarkan Gun menuju gerbang rumahnya.

"Hati hati Gun!", teriak New ketika melihat Gun pergi berjalan keluar dari kawasan rumahnya. Gun hanya tersenyum dan melambaikan tangannya kepada New.

"Kita mau apa hari ini?", ucap Tay yang secara tiba tiba berada di samping New membuatnya terkejut seketika.

"KAU INI!", New dan Tay kini berlarian layaknya Tom and Jerry yang selalu New tonton di hari sabtu dan minggu pagi.

"HEI MAAFKAN AKU YANG TADI!"

"AKAN KU BUNUH KAU!"

Tay yang dari tadi berlari menjauhi New seketika terdiam di tempatnya.

"Bunuh saja, aku tak mungkin mati untuk kedua kalinya", ucap Tay sombong.

'Benar juga', batin New berkata.

"Euh baiklah, tak ada gunanya juga aku mengejarmu", New meraih kertas dan pensil segera mencatat barang barang yang akan ia beli siang ini.

"Lalu mengapa aku kabur?", Tay bertanya kepada New.

"ITU KARENA KAU BODOH!", New menyahut dari arah lemari es di dapur.

***

Kini, mereka berdua sudah berada di salah satu supermarket terdekat di Bradford. Mereka berjalan memasuki supermarket sambil mendorong troli yang tadi mereka ambil di bagian depan supermarket.

1000 days with you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang