➯Yellow

4.2K 397 73
                                    

Presented By :

Twitter : @camintcho

Sunghoon x Jake | Sungjake | BxB

-----

pemuda bernama sunghoon itu sedang menikmati malam jumatnya di balkon kamar. kegiatan itu rutin sunghoon lakukan setiap minggunya. karena sunghoon pikir, langit, bintang, dan bulan kelihatan lebih indah ketika malam jumat.

karena kegiatan rutinnya itu, sunghoon bertemu dengan orang yang menjadi sumber kebahagiaannya. orang itu bernama jake. si tetangga depan rumahnya yang entah kapan tinggal di sana. sunghoon sudah tinggal di sana dari dia lahir. tapi dia baru lihat jake beberapa bulan terakhir.

kalo kata sunghoon, jake itu anaknya sedikit polos. entah jake polos atau sebenarnya dia nggak tau banyak hal. jake selalu bertanya hal-hal ringan mengenai lingkungan sekitarnya.

malam ini adalah malam jumat. sunghoon sudah siap dengan kaos putih oblong dan kolor abu-abu selutut. di tangannya ada biskuit dan segelas kopi yang dia gofud tadi. dia membuka pintu balkon tidak sabaran lalu mendudukan dirinya di kursi yang terbuat dari besi dan dilapisi cet hitam.

tersenyum melihat bintang yang bersinar terang menghiasi gelapnya langit malam. tak lama kemudian, si sosok yang sunghoon tunggu akhirnya datang. anak manis itu melambaikan tangan kepada sunghoon dengan senyum cerianya sambil meneriaki nama sunghoon.

"sunghoon!" panggilnya dengan suara lantang. sunghoon melihat kebawah, balas melambaikan tangan dan segera menyuruh jake naik ke atas.

kalian pikir jake masuk lewat dalam atau naik tangga melingkar yang biasanya langsung menyambung ke balkon? tidak. sunghoon tidak punya tangga seperti itu di luar. apalagi masuk lewat dalam, itu tidak mungkin. sunghoon bakal kena omel mama kalau mengundang tamu malam begini.

terus cara jake naik gimana?
manjat.

jake memanjat lewat pohon mangga yang berada di dekat balkon kamar sunghoon. dulu jake diajarin sunghoon manjat pohon begini buat ke balkonmya. sekarang jake sudah pro soal manjat-memanjat.

akhirnya jake sampai di atas. dia mendudukkan diri di sebelah sunghoon. sang pemilik rumah langsung memberikan segelas kopi yang sudah dia minum tadi pada jake. gapapa indirect kiss.

"ah~ kopinya enak, rasa apa?" seru jake bertanya pada sunghoon dengan mata yang berbinar.

"caramel." jawab sunghoon lalu merebut gelas kopi tersebut dari jake. padahal jake masih minum. "udah jangan banyak-banyak, nanti gak bisa tidur."

jake cemberut ketika kopinya diambil, "tapi aku masih mau, sunghoon. aku jarang dibolehin minum kopi sama bunda."

"yaudah, jangan. nanti gue yang diomelin sama bunda lo karena ngasih anaknya kopi banyak banget." sunghoon makin tertawa melihat wajah cemberut jake.

lalu jake menyenderkan keningnya di lengan sunghoon. "sunghoon nyebelin."

sunghoon terkekeh lagi. tangannya mengelus rambut lebat jake dengan lembut. "lagian minum kopi banyak-banyak nggak sehat, jake. ini makanya gue beli satu doang."

jake kembali ke posisinya. duduk sila di atas kursi dan bersandar menatap indahnya langit. sekarang jake mengerti kenapa sunghoon selalu di balkon ketika malam hari. memang betul pemandangannya cantik banget.

tapi beda dengan sunghoon. sepertinya mulai sekarang pemandangan indah langit sudah tergeser posisinya dengan jake. lihat saja dirinya yang terus menoleh ke arah jake dan menatap jake lekat dengan senyuman tipis. tampaknya sunghoon lebih minat dengan jake dari pada langit.

jake yang merasa di tatap oleh sunghoon, dia menoleh ke arah si tampan. "kenapa ngeliatin aku sambil senyum-senyum?"

sunghoon terkekeh. pemuda itu menarik kursi jake sampai mepet dengan kursi miliknya. "gapapa. lo keliatan lebih indah dari pada langit malam ini."

pipi jake tersipu malu. ia menggigit bibirnya untuk menahan senyuman lebar dan memalingkan wajahnya ke arah lain. "apa sih? nggak jelas ah. liatin langit aja, aku malu."

nah itu. selain jake polos, dia juga sangat jujur tentang perasaannya. hal itu membuat sunghoon sangat gemas terhadap jake. kedua tangannya mencubit pipi tembam milik jake dengan gemas. pengen cium.

"sakiiiitttt." rengek jake meringis.

sang pelaku akhirnya melepaskan tangannya dari pipi si manis. "hehe, gemes banget sih lo. jadi pacar gue mau?"

hazel jake membelak kaget. tunggu, ini sebuah berita yang sangat tiba-tiba. bahkan jake tidak sanggup bergerak kemana-mana, tubuhnya kaku. bingung, jake bingung mau jawab apa. apakah ini pernyataan cinta?

"h-hah?" tanya jake ling-lung.

sunghoon tertawa melihat wajah jake yang sangat kebingungan karena pernyataannya tiba-tiba. "bercanda. ini latihan doang. kalo mau serius, tunggu perasaan gue mantap dulu."

lalu tangan kanan sunghoon mengelus kepala jake dengan lembut. membawanya bersandar di atas bahu lebar sunghoon.

"tapi gue beneran sayang sama lo, jake."

"...."

itu dulu,
dulu sebelum jake memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena dia mengidap penyakit mematikan, yang sampai sekarang sunghoon belum tau.

dan sejak saat itu warna -kuning- di dalam diri sunghoon telah sirna.






- end





Happy Jakehoon Day~

Soulmate On MayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang