➯But, It's Destiny

2.5K 198 7
                                    

Presented By :

Wattpad : jakeuphoriia

Twitter : @jakeuphoriia

Jake x Sunghoon | Jakehoon | BxB

-----

Netranya menangkap siluet seseorang ditengah gelapnya malam. Lampu jalanan yang sedikit meredup membuatnya agak kesulitan untuk mengetahui siapa sosok di balik siluet itu.

Perlahan tapi pasti, langkah sosok itu semakin mendekat kearahnya. Tubuhnya sudah tidak kuat hanya untuk berdiri, kakinya gemetar. Dan saat melihat wajah sosok itu, Sunghoon tidak bisa lagi menahan tubuhnya sendiri. Dirinya hampir saja ambruk jika saja sosok itu tidak langsung berlari menangkap tubuhnya.

"Gue disini, jangan takut. Gua disini hoon." Ucapan sosok itu selalu menenangkan, dan itu mampu membuat pertahanan Sunghoon runtuh. Isakannya mulai terdengar kala sosok itu merengkuh tubuhnya dengan erat.

...

Lagi-lagi Sunghoon kembali kesini. Sebuah apartemen yang tidak terlalu luas tapi juga tidak terlalu sempit. Bau kamar ini masih sama, ya Sunghoon tau Jake selalu memakai parfume yang sama selama bertahun-tahun.

Suara langkah kaki membuat Sunghoon mengalihkan pandangannya pada pintu kamar yang terbuka. Jake ada disana, dengan tangan yang membawa segelas teh hangat juga semangkuk sup.

Tanpa mengatakan apa-apa Jake memberikan teh dan sup itu kepada Sunghoon. Sunghoon pun menerima dan memakannya.

Sunyi, hanya ada suara dentingan sendok yang beradu pada mangkok. Sunghoon yang sibuk dengan makanannya dan Jake yang entah sibuk memikirkan apa.

"Hoon.."
Sunghoon mendengak, menatap kedua mata Jake yang juga sedang menatapnya. Sendu, mata milik Jake terlihat sendu.

"Udah cukup."

Kali ini ada getaran pada setiap kata yang diucapkan Jake.

Sunghoon tau kemana arah pembicaraan nya. Sunghoon tau betul apa yang coba dihentikan Jake. Tapi, Sunghoon tidak bisa menuruti permintaan Jake dengan begitu saja. Gelengan lemah itu menjadi jawaban Sunghoon.

Jake menghela nafasnya kasar, lalu bangkit dan berjalan ke arah balkon. Tangannya merogoh saku celana, mengambil satu buah rokok dan pematik.

"Kamu? Ngerokok lagi?"
Ucapan Sunghoon menghentikan gerakan tangan Jake yang mencoba menyalakan pematiknya.

"Udah candu."

"Tapi kan kamu udh berenti kemarin."

"Iya, kemarin bibir lo yang ngubah candu gua. Tapi sekarang? Gak ada lagi yg bisa gantiin candu gua hoon."

Telak, Sunghoon tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ucapan Jake seperti mencoba menyindir nya. Maka Sunghoon hanya menundukkan kepalanya ketika Jake sudah menyalakan rokok itu dan bersandar pada balkon kamar.

...

Sunghoon masih memperhatikan gerak-gerik Jake yang berada di balkon kamar. Sunghoon mengantuk, tapi dirinya ingin mendapat pelukan Jake malam ini. Maka ketika Jake bergerak masuk kembali ke kamar, Sunghoon tersenyum.

Namun, senyum itu perlahan luntur ketika mendengar ucapan Jake-"Matiin lampunya klo lo udah mau tidur, gua tidur didepan."

"Tapi, aku butuh pelukan kamu."

Soulmate On MayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang