Soulmate On May

➯Good Kisser

Presented By :

Wattpad : doremifay

Sunghoon x Jake | Sungjake | BxB

—————

"Sunghoon, ajarin gue kissing."

Suara itu adalah suara pertama yang Sunghoon dengar minggu pagi ini.

Sekarang jam delapan pagi. Sunghoon benar-benar baru bangun tidur. Matanya baru terbuka sedetik yang lalu dan mendapati laki-laki bernama Jake itu sudah duduk di kursi belajar yang ada di kamar Sunghoon.

Jake yang tinggal di sebelah rumahnya memang langganan bangun pagi, berbeda dengan Sunghoon. Menurutnya jam delapan di hari minggu itu masih subuh. Terlalu dini untuk membuka mata. Itulah fungsi adanya tanggal merah, untuk bangun se-siang mungkin.

Sunghoon menaikkan selimutnya hingga menutupi kepala. Ia sama sekali tidak menjawab Jake. Malas. Terlalu random. Nyawa Sunghoon juga belum terkumpul semua. Lebih baik dia melanjutkan tidur.

"Sunghoon!" Suara Jake terdengar lagi, "Gue tau lo udah bangun ya!"

"Hmmmmm," Sunghoon bergumam panjang, suaranya agak teredam karena dia berada di dalam selimut.

"Ajarin gue kissing," kata Jake lagi.

Sunghoon menurunkan selimutnya sampai sebatas leher, "Masih pagi, nggak usah aneh-aneh lo."

Tinggal bertetangga dengan Jake sejak umur tiga tahun, membuat Sunghoon paham dengan sifat laki-laki itu yang kadang random. Sering tiba-tiba menginginkan sesuatu. Jake bukan orang yang suka memaksa, hanya saja kalau dia memiliki keinginan, dia akan berjuang sebisanya. Se-random apapun keinginannya.

Kejadian serupa pernah terjadi saat mereka berdua masih duduk di bangku SMP. Jake yang memiliki orangtua super sibuk dengan pekerjaannya itu merengek meminta peluk. Katanya dari kecil belum pernah dipeluk manusia, cuma pernah dipeluk kucing. Jadi Jake menumbalkan Sunghoon, meminta laki-laki Park itu untuk memeluknya selama lima menit. Waktu itu Sunghoon agak kasian, jadi dia lakukan saja. Toh dirinya juga tidak rugi. Hanya memeluk.

Beda dengan yang sekarang.

Lagipula kenapa Jake tiba-tiba minta ajarin kissing?

"Gue tiba-tiba kepikiran nanti gimana kalau gue punya pacar, terus gue-nya nggak bisa kissing? Kan aneh!" kata Jake.

Dia masih duduk di kursi belajar Sunghoon, bermain dengan memutar kursi itu. "Kan lo udah pernah pacaran tuh, pasti pernah itu, kan? Makanya ajarin gue."

Sunghoon bangkit duduk. Masih sibuk mengumpulkan nyawa yang belum sepenuhnya ngumpul. Kaos putih yang ia kenakan sedikit melorot, memperlihatkan collarbone kirinya.

"Jam berapa sih ini... gue pengen ketoprak," gumam Sunghoon yang kemudian beranjak berdiri. Berjalan keluar kamar dengan lambat, menuju kamar mandi. Dia perlu cuci muka dan sikat gigi. Tidak perlu mandi karena ini hari minggu.

Jake misuh sendiri di tempatnya, merasa diabaikan. Tak lama Sunghoon kembali sambil menepuk-nepuk handuk ke wajahnya.

"Apa?" Sunghoon bertanya sedikit ngegas.

"Ish ajarin gue kissing dibilang."

"Gue juga belum pernah," sahut Sunghoon singkat, kemudian duduk di pinggir kasurnya.

"Yaudah ayo sama-sama belajar."

"Sekali lagi ngajakin kissing, gue lempar lo ke bawah dari balkon kamar," kata Sunghoon yang kayaknya final. Karena setelah itu, Sunghoon mulai beres-beres kasur dan mengambil jaket di dalam lemarinya.