Kebingungan Saat Pendaftaran PPDB

9 2 1
                                    

Aku memutuskan untuk tidak ambil Multimedia lalu mengambil Teknik Komputer Jaringan walaupun aku sadar diri saat itu kalau aku tidak bisa komputer sama sekali

Akhirnya aku masuk ke ruangan pendaftaran, daftar lewat komputer yang di sediakan, AC nya sangat menggebu membuatku nyaman ingin tertidur sampai besok, segera tersadar jika aku sedang apa.

Aku duduk di bangku shaf 4 banjar 1, dan aku langsung mengikuti arahan dari pembibmbing sampai yapp berhasil akhirnya aku keluar

Setelah itu aku dimintai berkas seperti surat tidak buta warna, surat kesehatan, surat tidak bertato, surat tinggi dan berat badan, raport, SKHUN dan masih banyak lagi yaa saat itu aku merasa seperti daftar AKPOL, ribet, bulak balik bikin surat ngabisin duit.

Setelah itu besoknya harus mengecek passing grade untuk memastikan bahwa nama pendaftar masih di zona hijau atau zona aman, hari pertama passing grade dibuka banyak yang sudah cabut berkas,entahlah mereka memutuskan untuk mencari sekolah lain karena mungkin namanya sudah berada diurutan zona merah

Saat aku mencari namaku yang ternyata benar-benar tidak ada di passing grade

"Awaa namaku gk ada" rengeku pada salwa, sebenarnya kita beda sekolah tapi entahlah kenapa aku bisa kenal atau karena saat itu aku tidak lagi bareng Wulan

"Yeess nama aku di Zona hijau" Monica loncat kegirangan, dia temanku dari SMP tapi kita deketnya pas pulang sekolah aja itupun karena pulang satu arah.

"kamu gimana wa??" Tanya Monica ke Salwa yang sibuk joget joget depan kamera

"Zona kuning" ucapnya cuek "Mell kamu gimana?" Ucapnya yang ngeh jika ada aku disana

Aku menunduk "namaku gk ada" lirihku

Mereka memeluku dengan seribu ucapan penenangnya yang sama sekali tidak Menengangkan

Aku menunggu dari sore hingga ashar tapi namaku tetap tidak tertera, sangat menjadi beban pikiran,

Tiba-tiba ada pengumuman bagi yang namanya tidak tertera itu ada kendala saat verifikasi didata yang dimasukan, mungin salah ngetik NIK atau nomor nomor lainnya, jadi besok di haruskan daftar ulang dan diijinkan untuk memilih jurusan lain

Akhirnya aku memutuskan untuk mencari jurusan lain selain TKJ dan MM, aku berfikir sejenak jika aku masuk ATPH aku tidak mau, aku kenyang bermain disawah,  cukup bagiku menanam tanaman yang tidak pernah tumbuh, sekalinya tumbuh ujungnya mati, jika aku masuk APHP gilaa sainganku banyakk, banyak murid dari jurusan MM, TKJ, APTH yang menjadikan jurusan APHP pelarian, lalu TKL pikiranku pendek di jurusan ini tiap tahunnya hanya ada 1 perempuan artinya sisa muridnya adalah laki-laki, aku gk mauu, aku sangat sulit berdamai dengan teman laki-laki, cukup SMP lalu aku banyak baku hantam dengan teman laki-lakiku, lagi pula aku ngeri membayangakan kabel kabel listrik, walaupun laki-laki angkatanku terkenal tampannya aku gk tertarik,  lalu TKR tidakk tidakkk ini lebih parah tidak pernah ada siswi nya, toxic semua ahhh aku rasa aku gk mau jadi mainannya, lagi pula aku gk tertarik rakit mobil, terus TBSM sama aja seperti TKR dan terakhir Kimia Analis yang kental dengan jurusan para murid jenius atau anak prof atom dimana para top 10 nya memiliki nilai lebih dari 200 top 50 nya 180-200 pas, gilaaa jika aku masuk jususan ini akan menjadi murid yang paling bodoh dan tertinggal, mendengar kata KIMIA nya saja sudah ngeri, aku prihatin dengan bayanganku tentang presentasi pelajaran IPS aku harus menepisnya jauh jauh, lalu dihadapkan dengan kenyataan

3 years of my real lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang