Daftar Ulang

6 2 1
                                    

Gk pendaftaran, gk daftar ulang, selalu ngantri panjang, kali ini aku daftar ulang dengan Wulan, tapi lagi lagi aku terpisah antrian terpaksa sendiri lagi

Saat mengisi absen
"Boleh pinjem pulpennya gk?" Ucap orang di depanku, aku mengangguk

"Aku pinjam yaa" ucap orang di depannya lagi

"Aku juga ya"

"Aku juga"

Terus sampai pulpenku tak balik lagi, akupun mengikhlaskannya

Ketika sudah daftar ulang, akupun keluar, perut sudah demo minta jatah, terpaksa aku mencari asupan sendiri, tapi niat itu aku urubgkan ketika melihat segerombolan tidakk tidakk segerombolan tapi sangat banyak kumpulan laki-laki di samping kiri dan kanan jalan, tidak ada perempuannya sama sekali, aku menatapnya ngeri walaupun ada beberapa yang menjadi daya tarik tetap saja aku tak tertarik

"Eh panas banget ya" ucap salah seorang disampingku yang ternyata dia lawan Basket ku saat tanding persahabatan di SMP dulu, dia cantik, bahkan banyak yang suka

"Lumayan" ucapku membenarkan

"Gue laper, jajan yu" ajaknya yang didukung perutku, aku berdehem mengiyakan

Aku memang gk banyak omong kalau ketemu orang di kubuan atau di kerumunan tapi kalau berdua tau bertiga saja baru aku absurd

Aku melewati barisan laki-laki yang memenuhi sisi jalanan sekolah, btw ini di depan gedung perkantoran ya,

Saat melewati mereka aku dan Dhita perempuan yang baru saja kenalan mendapat sorakan ah lebih tepatnya godaan jahil para lelaki

"Boleh tuh satu yang kanan"

"Gua yang kiri deh"

"Gua yang kiri"

"Punya gua lah kiri mah"

Mampuss!!! Aku menyadari jika aku berada di kiri, Dhita cekikikan harusnya dia yang jadi korban, karena dia cantik, kulitnya putih, rambutnya sedikit pirang, aku risih jika melewati kerumunan lelaki,

Akhirnya aku dan dhita memutuskan untuk tidak kembali ketempat semula atas permintaanku

3 years of my real lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang