MPLS

7 2 1
                                    

MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah)

Dulu biasa disebut MOS atau masa orientasi sekolah sekarang berubah,

Saat aku berada di Aula bukit yang sudah aku ceritakan di awal, aku duduk dengan bangga, bisa berada diantara 500 siswa yang lolos dari ribuan siswa yang tidak lolos

Ospeknya sangat menyenangkan, tidak ada kekerasan atau seperti ospek kuno lainnya, tapi yang pertama kali aku cari dari ribuan orang itu adalah KETUA OSIS nya MANAAAA!!

Aku sangat kepo dengan sosok ketua osis itu, karena yang aku tau ketua osis disini dari tahun ketahun selalu tampan mempesona ketika lulus mereka ada yang sudah jadi Aktivis Daerah, aktivis kampus, CEO, Tentara dan lain lain, kali ini aku tidak tau siapa ketua osisnya

Tapi yang menjadi daya tariku pertama kali adalah sosok Kk osis dan kk Paskibra

________________

Selesai MPLS hari pertamaku sangat menyenangkan dan membahagiakan tiba-tiba Dhita temanku menghampiriku
"Eh kk itu ganteng ya" ucapnya seraya menunjuk kk osis yang dari awal menjadi daya tariku, aku tersenyum tipis

"Kamu pasti dapetin kok" ucapku meyakinkan, dia hanya bergidik ngeri mendengar ucapanku,

Pupuslah harapanku untuk mendekati emm lebih tepatnya untuk mengenal lebih jauh kk osis itu setidaknya dia jadi kk angkatku, seperti teman-temanku yang punya kk angkat pada umumnya

Tapi tidak begitu saja, aku masih punya satu lagi yaitu Kk paskibra,

____________

MPLS hari ke 3

Dimana banyak tugas menyebalkan, harus meminta tanda tangan kk panitia yang sok jual mahal, aku hampir mengeluh,

Tanda tangan yang pertama kali aku dapat adalah Kk osis yang menjadi incaran Dhita yang awalnya menjadi incaranku, ternyata kk osis itu baik, dia mau menyebutkan siapa  aja nama nama kk osis dan aku menulisnya lalu tinggal mencari orangnya

Semua sudah tinggal 1 tanda tangan lagi, aku menarik nafas dan menghembuskannya lalu kembali berjalan

Tidak sengaja aku lihat kk Paskibra incaranku, dia sedang membuka sepatu di depan mesjid, aku lari secepat kilat

"Permisi" ucapku

"Iya dek"

"Kk maaf aku boleh minta tolong" ucapku seraya menggigit bibir karena saking takutnya pada kk kelas

"Oh boleh, setelah saya sholat ya" ucapnya dengan senyuman memabukan, ah ini terlalu lebay

"Cuma tanda tangan ko"

"Mana sini"

Aku menyerahkan bukunya, dengan lincah tangannya menulis

"Nih"

"Terima kasih ka" ucapku yang hanya ia balas dengan senyuman

"Tunggu" cegahnya, lalu memegang id card yang menggantung di leherku

"Ohh oke" ucapnya melepaskannya lagi

Seketika banyak gerombolan siswi yang ingin meminta tanda tangan kk ini tapi dia panik dan langsung masuk mesjid, aku tersenyum ingin rasanya tertawa, dia baik, manis, lucu, nyaris sempurna

"Ko kamu bisa sih dapt tanda tangannya"

3 years of my real lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang