Fleshback masalah dengan teman pria

7 1 0
                                    

DORA
Aku menyebutnya demikian, karena dia selalu kepo, seorang laki-laki berkacamata, tubuh kurus, tidak terlalu tinggi, dengan wajah yang kalem-kata orang yang pertama kali liat atau kata orang yang tidak mengenalinya dengan baik

Sore hari saat jam pelajaran terakhir kosong, yang biasa orang lakukan adalah kekantin, ngerumpi di balkon kelas, tidur atau aku yang sibuk dengan buku dan penaku, menulis cerita dengan dialog yang rancu tidak bisa mengerti atau doodle yang entah kemana bentuknya seperti bakteri yakult

Seorang laki-laki menghampiriku duduk di bangku depan dengan tatapan menuju kertas yang penuh coretan

Jujur aku tidak bisa  beradaptasi dengan laki-laki, aku tidak bisa berdamai dengan laki-laki, sedari SMP kerjaanku selau ribut, aku pernah ribut dengan si Zikri masalahnya spele ketika aku dan teman-teman menggibahkan gebetan masing-masing dan hanya aku yang dari dulu sampe saat itu selalu menyebutkan nama 'Bintang', ketika  nama gebetan teman-teman itu berbeda disetiap cerita, hanya aku yang selalu sama

"Seganteng apa sih si Bintang" Ucap Zikri dengan muka merah, dia masuk ke kelas, aku yang diluar bingung hanya menatapnya keheranan, apakah ada yang salah dengan ucapanku tadi?

"Gantengan juga gue" ucapnya sewot

"Dihh lu kenape cuk"  aku menopangkan dagu di meja yang tepat berada di depannya, aku menatap matanya dan bertanya "emang kenapa?"

Dia diam dengan wajahnya yang merah

"Bintang..Bintang..apa apa Bintang... dikit dikit Bintang" ucapnya membuang muka kesembarang arah

"Yaa suka suka gue lahh!!" Ucapku sinis

"Kerenan gue lah! Gantengan gue! Ayo mana si Binrang baku hantam sama gue siniii!!"

"Lu kenapa sih kaya gitu? Lagian lu itu anak Karate, Bintang anak Basket jelas Bintang kalah lah" ucapku yang tak habis pikir

Zikri senyum dengan penuh kemenangan, "iya itu lu tau terus kenapa suka sama Bintang?"

Aku menatapnya tak percaya, yaa suka suka lah yaaa aku yang suka eh dia yg sewot, aku menggebrakan meja

"GK ADA URUSANNYA SAMA LU" ucapku lalu membalikan badan untuk kembali keluar, tiba-tiba dia menarik tanganku dengan kasar membuat aku menoleh dengan kasar karena tarikannya

"Jelas lah ada!!" Ucapnya setengah teriak

"Apa? Lu suka sama Bintang hahh?!, ambilll!" Aku menaikan daguku

Teman laki-laki yang awalnya tiduran di lantai sambil ngerumpi tiba-tiba mereka sudah dalam keadaan duduk di bangku untuk menyaksikan pertengkaran kami

"MEYYII GK PEKA, ZIKRI SUKA SAMA LU" ucap teman laki-laki di belakang yang menyaksikan pertengkaran hebat,

Zikri melepaskan tangannya yang awal memegang pergelangan tanganku dengan kasar, dia lari keluar aku bisa lihat dia lari kearah kopsis dan tidak kembali ke kelas

Lalu masalahku dengan Veren yang selalu menimbulkan kesalah pahaman antara aku dan pacarnya dengan embel-embel kalau Veren suka padaku padahal yang aku tau Veren sukanya pas kelas 7

Masalahku dengan Alfa yang selalu mendekatiku, entah itu untuk ngobrol biasa, menggobal, atau cari keributan

Masalah dengan Rama yang selalu menggangguku, dia isengnya naudzubillah kadang saat ujian, semuanya sedang fokus pada kertas, Rama yang duduk paling belakang nyeletuk

"Buuu Meyii nyontek" ucapnya dengan lantang, membuat guru menghampiri mejaku, yang sama sekali tidak ada unsur atau senyawa bentuk contekan, rahangku mengeras ini bukan ke sepuluh kalinya tapi lebih dari itu dia seperti ini, mengadukanku pada guru setelah itu dia cekikikan dengan puas, istirahat aku habisi dia entah itu cubitan sampai aksi kejar kejaran mengelilingi lapangan yang menjadi tontonan

Atau Masalahku dengan Eca yang 11 12 dengan Rama, mereka emang sekongkol untuk menggangguku

Terus masalahku dengan Aje, Iqbal, Alan yang selalu baku hantam, entahlah masalah apa, aku tidak takut dengan mereka

Bahkan Yuda yang pendiampun angkat bicara
"Lu jadi cewe feminim dikit napa" ucapnya membuat para lelaki yang mendengar ucapan Yuda tertawa terbahak, jangan salah aku juga pernah adu mulut dengan Yuda namun pemenang perdebatan itu aku

Hemm hanya Rio yang tidak pernah punya masalah denganku dia bilang
"Gk ada gunanya berantem sama lu, gua yang kalah"  ucapnya pasrah ketika aku menanyakan kenapa dia tak mau membuat masalah denganku

Ahh aku rasa perihal maslahku dengan para lelaki saat di SMP tidak akan ada habisnya jika di tulis di part ini akan aku buat terpisah Kehidupanku masa SMP.

Saat lelaki berkacamata itu melihat kertasku yang berisi coretan, dia bertanya
"Dari SMP mana?"

"SMP Wijaga" aku masih enggan mengenalinya, sangat malas jika berteman dengan lawan jenis

Setelah lama kami bercerita masalah SMP, sibuk tertawa dengan lelucon yang pernah kami lakukan
Masa lalu, melupakan isi ruangan itu, aku dengannya seperti yang sudah kenal lama, aku menganggapnya Adik, dia terlalu manja pada orang tuanya atau saat ada dideretan keluarganya, kadang aku tertawa dengan sikapnya yang menurutku receh, aku sering menasehatinya begitupun dia menasehatiku, saling mengingatkan, saat ini dia dinyatakan diterima sebagai Mahasiswa salah satu PTN Favorit di Provinsiku

Sekarang kami renggang, dia punya kubunya sendiri, bergabung di kubu perempuan yang menjadi pilihannya, aku tidak melarangnya karena itu memang pilihannya, namun sempat ku bilang jika dia butuh rumah untuk meneduh jangan enggan untuk kembali, pintu selalu terbuka untuk menumpahkan segala curahan hatinya, namun aku rasa itu sudah tidak penting lagi, dia memiliki cricle nya tersendiri, aku melepaskannya

Terbanglah bersama merpati yang membawamu ke syurga, eksplor dunia ini sampai plosok terkecil, semoga jadi kepribadian yang lebih baik lagi

Semoga kamu sekarang udah dewasa yyaa

Terima kasih Dora sudah mau berteman denganku selama 3 tahun ini, mengisi hariku dengan tawa lepas karena tingkah laku dan kekonyolan yang kamu berikan

Sampai bertemu di gerbang kesuksesan, nanti kita reuni yaa hehe

3 years of my real lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang