13. Masa lalu Adrea dan awal bertemu tuan

307 20 15
                                    

Gadis itu adalah Alexa D Amore, putri ketiga bangsawan duke, menjalani kehidupan sehari-harinya dengan kasih sayang dari semua orang. Mendapatkan pujian karena penampilannya yang sangat cantik, meskipun ia baru berumur tujuh tahun tetapi kecantikannya sangat menakjubkan, bahkan orang yang mengaku sebagai wanita paling cantik di dunia akan merasa malu setelah melihatnya.

Tetapi semua itu tidak bertahan lama, nasib baik benar-benar tidak berpihak padanya.

"Alexa apakah kamu sudah selesai?"

"sudah...emm bagaimana dengan penampilanku mama" Alexa berkata dengan malu-malu.

"Tentu saja sangat cantik, tidak ada yang bisa mengalahkan kecantikan putriku!"

"Ehehe...."

"Alexa, cepat atau kita akan terlambat"

"Baik papa"

Alexa berjalan keluar dan menaiki gerbong kereta yang sedang menunggunya, mereka akan pergi kesebuah gereja untuk melakukan pengecekan setatus Alexa.

Di kerajaan Ervia ketika anak mencampai umur 7 tahun, mereka di wajibkan melakukan cek status di sebuah gereja.

"Papa apakah itu akan berjalan baik?" Alexa bertanya dengan gelisah.

"Tentu, percayalah padaku"

"Ummm"

Setelah melakukan perjalanan yang cukup lama, akhirnya mereka sampai di tempat yang mereka tuju. Di depan Alexa berdiri bangunan besar yang sangat indah dan agung, dengan patung malaikat yang di pahat di atas bangunan yang memberikan kesan ilahi.

"Papa siapa patung itu? kenapa mereka menempatkannya di atas gereja?"

"itu adalah Alicia-sama, beliau adalah sosok yang agung dan juga pelindung semua umat manusia"

Alicia kan? dia sangat ilahi namun entah kenapa terasa...

Tidak ilahi sama sekali.

"Mama bukankah Alicia adalah yang membunuh semua temannya, apakah kita harus menyembah kepada orang seperti itu?"

Orang tua Alexa menatap dirinya dengan mata melebar seakan matanya akan keluar.

"Siapa yang mengajarimu itu!"

"Aku membacanya di perpustakaan yang ada di rumah"

"Yang kau baca itu tidaklah benar! Iblis telah mencuci otak Alicia-sama dan menyuruhnya untuk membunuh temannya sendiri!...

dan jangan pernah berkata seperti itu di depan umum"

"B-baik"

"Cukup suamiku, itu juga salahmu karena menaruh buku seperti itu di perpustakaan......

Mari kedalam"

Mereka berjalan memasuki gereja, saat pintu itu terbuka semua orang yang ada di dalam ruangan menatap ke arah duke dan dirinya.

Seketika ruangan itu menjadi berisik dengan bisikan kecil semua orang, "Lihat itu duke-sama dan putrinya" "Seperti yang di rumorkan Alexa-sama benar-benar sangat cantik"dll

"Oh duke, bagaimana kabarmu"

Orang yang menyapa duke adalah pria berusia sekitar tiga puluh atau empat puluh tahun, meskipun sudah di bilang tua tetapi tubuhnya sangat kokoh, rambut hitamnya di selingi banyak ramput, meskipun begitu itu tidak mengurangi ketampanannya.

Dia berpakaian dengan selera tinggi, pakaiannya sangat mewah cocok untuk orang dengan posisi tinggi.

"Ohh Marquis seperti yang kau lihat"

I'm in the game?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang