17. Elf(3)

92 14 4
                                    

Keduanya menatap penghalang yang menutupi seluruh hutan dengan heran.

"Apa penghalang selemah ini berguna?"

"Entahlah, meskipun mereka hidup untuk waktu lebih panjang dari manusia tetapi pengetahuan mereka tentang sihir berada di belakang manusia"

"Alicia-nee yang mereka lakukan hanya menculik manusia lalu bersenang-senang dengannya, karena itulah beberapa manusia memanggil orang-orangku untuk mencoba balas dendam"

"Setelah aku mengambil Evelyn mereka lalu menjadi seperti ini"

"Lalu kenapa dia mencoba melindungi para elf ketika mereka seperti ini?"

"Dia tidak tau, aku tidak pernah mengizinkan Evelyn menginjakkan kaki di hutan ini. Evelyn adalah sosok yang mulia, menurutmu bagaimana perasaanya jika ia melihat ras yang ia berusaha lindungi menjadi seperti ini?"

Saat tangan Alicia menyentuh penghalang, itu menjadi hancur berkeping-keping. Seluruh hutan bergetar dengan langkah kaki sebuah makhluk.

"Setelah mengamati para baj**gan ini berabad-abad, aku sudah tidak tahan lagi"

Tiesta melihat Alicia dengan tatapan kagum. Alicia-nee anda sangat keren ketika bersikap.

Sekelompok Elf segera mengepung mereka, tatapan para elf yang semula bingung segera berubah menjadi penuh gairah, bahkan seorang yang terlihat sangat muda tidak terkecuali.

"Seorang wanita?"

"Mereka sangat cantik dan memiliki tubuh yang sangat bagus"

"Aku akan bermain dengan wanita berambut emas itu, tetapi yang di sebelahnya tidak kalah juga" Air liur menetes saat ia mengatakannya.

"Hei kau tidak boleh serakah!"

"Aku yang akan bermain dengan wanita berambut putih itu, haa pinggangnya sangat ramping, aku sudah-

Sesuatu keluar dari dalam tanah dan menusuk dari bawah hingga menembus kepalanya.

"Tatapan apa yang kau berikan pada adikku sialan!!"

Seluruh elf jatuh karena tekanan gravitasi yang sangat berat. Semakin lama tekanan itu menjadi lebih kuat hingga bisa menghancurkannya.

Elf yang terlihat masih muda memohon kepada Alicia, namun ia hanya menatapnya dengan bosan. Alicia adil, tidak ada pengecualian untuk umur maupun status.

Beberapa tulang mulai keluar karena tidak bisa menahan tekanan dari gravitasi itu, hingga akhirnya "peach" seluruh elf hancur menjadi tak berbentuk.

Kurang puas dengan hasilnya mereka memasuki hutan lebih dalam untuk mencari sesuatu yang lebih menarik.

"..............."

Pemandangan di dalam hutan sangat berbeda, yang terlihat hanyalah pohon-pohon raksasa yang menghalangi pandangannya.

"Evelyn apa kau bisa mendengarku?"

"Ya alica-sama, apa terjadi sesuatu?"

"Bisakah kau datang ke lokasi ku? dan bawa juga Scarlet, aku punya sesuatu untuknya"

"Laksanakan"

"........"

Tak lama kemudian Evelyn datang bersama anak kecil, anak tersebut bolak balik menatap antara Tiesta dan Alicia.

"Hasil dari blood festival sangat menggemaskan" ejek Alicia.

"Hmph" Scarlet menggembungkan pipinya dengan imut.

"Sepertinya sesuatu berkembang ke arah yang salah"

"Apa maksud anda?"

"Aku tidak menyangka akan sebanyak ini" Alicia terkekeh saat mengatakannya.

I'm in the game?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang