Beberapa hari ini Alula tidak bisa tertidur nyenyak karena banyak faktor. Minggu pagi ini Alula masih berada di kasurnya.
'tok tok'
Seseorang mengetuk pintu kamar Alula
"Iya masuk" Ucap Alula mempersilahkan
"Misi non, bibi mau ngasih tau tuan pulang hari ini" Ucap bibi
Alula tersenyum senang "Udah sampe bi?"
Bibi mengangguk "Udah non, dibawah"
"Oke bi makasihh" Ucap Alula
Alula segera membersihkan dirinya dan berjalan ke bawah. Ayahnya sudah menunggu di meja makan bawah.
"Ayahhh" Panggil Alula senang segera menghampiri ayahnya lalu memeluknya.
Ayahnya membalas pelukan Alula dengan hangat.
"Apa kabar nak" Sapa ayahnya
Alula melepas pelukannya "Baikkk, ayah gimana"
Ayahnya hanya tersenyum "Makan dulu"
Alula mengerti lalu Alula duduk dan makan bersama ayahnya.
"Ayah.." Panggil Alula
"Iya" Jawab ayahnya
"Ehm... Bunda gimana?" Tanya Alula hati hati
Ayah menghela nafas lalu tersenyum kecil. "Doain terus ya" Jawab ayahnya
Alula memandang ayahnya dalam. Dibalik senyuman itu ayah menyimpan banyak beban pikiran. Apalagi belahan jiwanya sedang tidak berada di sisinya. Alula tahu betul.
"Ga terjadi apa apa kan selama ayah pergi?" Tanya ayah
Alula menggeleng "Engga kok"
"Maaf ayah terlalu disibuk jadi jarang kontrol kesini, nanti penjagaan ayah perketat ya" Kata ayah
"Alula ga papa kok, aman" Jawab Alula bohong
Ayah sudah menyelesaikan sarapannya terlebih dahulu "Ayah istirahat sebentar ya nak"
"Iya ayah selamat istirahat, kalo butuh sesuatu panggil Alula aja" Jawab Alula
Setelah kepergian sang ayah Alula menatap kosong ke arah makanannya. Keadaan rumah berubah drastis beberapa tahun ini. Entah sampai kapan akan seperti ini.
Handphone Alula berdering dari balik sakunya. Alula segera melihat di layar handphonenya, nomor tidak dikenal.
'Halo'
'KA ALULAAAAA'
'Ini siapa ya?'
'Iniii acell kaa'
'Oh astaga kirain siapaa'
'Kaka hari ini free nggaaa'
'Free sih, kenapa tuh'
'Kita ngopi cantik yu kaaak'
Alula tersenyum saat mendengar lawan bicaranya sangat antusias.
'Boleh boleh'
'Ke GI gimana kaa?'
'Okee, jam berapa nih?'
'Jam 1 an kali ya?'
'Okedeh'
'Yeyyyy see you kaaa'
'See youu'
Sambungan telepon pun berakhir. Alula berjalan naik menuju kamarnya. Ayahnya pasti akan istirahat seharian dikamarnya jadi dari pada Alula tidak ada kegiatan mending ia menerima ajakan Acel
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO
Teen FictionArsenio Alaric Delano, pemimpin Venom, geng motor terbesar se-Indonesia. Jika ada yang mengusik Venom Arsenio akan maju paling depan dan orang itu akan hilang. Orangnya dingin, tidak banyak omong, perfeksionis, auranya menyeramkan. Satu hal lagi yan...