Arsenio menggandeng tangan Alula sepanjang perjalanan menuju pesawat.
"Udah go public ceritanya sekarang" Cibir Dodot
"Dulu sih sok sok denial ya" Timpal Renzo
"Dulu katanya sih 'nggak lah gue gamau-------" Ucapan Dodot terpotong saat mata elang Arsenio melotot tajam kepada Dodot.
Dodot segera bersembunyi dibelakang Renzo.
"Halo gaiss jadi kita mau otw ke bali nihh" Ucap Renzo berbicara didepan kamera handphonenya.
"Ren, no update dulu" Ucap Devon memperingatkan
Renzo memanyunkan bibir namun tetap menurut, ia menurunkan handphonenya.
"AAA TOPI GUE TERBANG" Pekik Freya
Dodot dengan sigap berlari menangkap topi itu.
"Nih manis" Ucap Dodot menyodorkan topi.
"Ya, thanks" Jutek Freya
"Neng jutek amat dah"
Langit disana mengernyitkan alis melihat salah satu teman Alula yang dari tadi fokus pada handphonenya sehingga ia tertinggal dibelakang. Langit yang tadinya juga telat karena mengambil barang jadi berjalan di belakang wanita ini.
"Ah shit" Pekiknya
Langit yang kepo jadi mengintip kearah handphone perempuan itu. Langit jadi membelalak "LOH KOK UDAH WAR TIKET AJA?!" Pekiknya
Langit buru buru mengeluarkan handphonenya juga.
"Heh ngapain?! Jangan ikut ikutan deh lo" Emosi Kyra
Langit tidak peduli dan dengan segera mengetikan sesuatu dihandphonenya.
"Lo liat tangan hoki gue" Ucap Langit sombong
'Click'
"WAT DE FAK?!" Pekik Kyra emosi
"See? Gue langsung dapet" Sombong Langit lalu berjalan mendahului Kyra
"APA APAAN?! COWO SIALAN" Emosi Kyra
Senja melihat ke arah mereka berdua lalu menahan senyumnya. Sepertinya akan ada pasangan baru sepulang liburan ini.
Mereka pun memasuki pesawat pribadi mewah kepunyaan keluarga Arsenio.
Renzo melongo begitu memasuki pesawat. "Woi keluarga gue juga punya tapi ga semewah ini......" Ucapnya speechless
"Sama kak......." Balas Senja ikut melongo
"Lo punya berapa sen? Bagi satu dong" Ucap Langit
"Lu kira milkita bagi satu bagi satu!"
Devon ikut berdeham
Jangan lupakan bahwa mereka semua berasal dari kalangan keluarga kelas atas.
"Jangan norak deh lo semua" Ledek Dodot
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO
Fiksi RemajaArsenio Alaric Delano, pemimpin Venom, geng motor terbesar se-Indonesia. Jika ada yang mengusik Venom Arsenio akan maju paling depan dan orang itu akan hilang. Orangnya dingin, tidak banyak omong, perfeksionis, auranya menyeramkan. Satu hal lagi yan...