23. Memanas

5K 295 12
                                    

Hehe maaf gais telat updatenyaa, part ini lumayan panjang. Selamat membacaa! Jangan lupa vote + commentnya ya gais, biar aku makin semangat nih💖

•••

Pagi ini ke enam inti Venom sudah berkumpul di basecamp mereka, rooftop sekolah. Tidak ada yang mereka lakukan, hanya duduk duduk santai.

"Si anak frozen itu belom buka suara?" Tanya Renzo

"Belom, pala batu" Jawab Dodot

"Terus gaada yang nyariin dia?" Tanya Renzo lagi

Dodot geleng geleng "Kaga"

"Kayaknya ada dalang dibalik semua ini" Ucap Genta tiba tiba

"Hah? Gimana?" Tanya Renzo

"Aneh aja tiba tiba banyak yang nyerang Venom tanpa alesan gini, kita kalem kalem aja padahal" Jelas Genta

Arsenio mengangguk, sudah merasakan kejanggalan ini dari awal. Makanya ia menahan salah satu anggota geng yang mendatangi markas Venom.

"Ren, cari tau sana" Suruh Langit

"Ye bocil gausa nyuruh nyuruh gue deh" Sinis Renzo bercanda

"Ren" Panggil Arsenio

Tanpa mendengar kelanjutan omongan Arsenio, Renzo sudah tau apa yang harus ia lakukan. Ia mendapat misi baru.

"Iya iya siap laksanakan" Ucap Renzo

Langit mendecih "Pilih kasih"

Arsenio tiba tiba berdiri "Gue cabut"

"Kemana?" Tanya Dodot

"Ngasih susu" Jawab Arsenio sambil berjalan

"IKUT" Pekik Dodot

"GUE JUGA GUE JUGA" Heboh Renzo

Dan jadilah mereka berlima mengikuti Arsenio pergi. Tidak butuh waktu lama untuk mereka sampai di kelas 11. Arsenio langsung melangkah masuk ke dalam karena pintu kelas itu terbuka.

Satu kelas itu yang masih belum terbiasa melihat pemandangan ini kembali menjadi ramai sendiri. Masing masing kelompok berbisik bisik membicarakan dan banyak juga yang terpekik kagum.

"Hai mowning gais" Sapa Dodot pertama kali.

Alula tersenyum kecil.

"Nih" Ucap Arsenio sambil memberikan sebuah susu kotak pada Alula.

Alula menerimanya "Thankyou"

"IDIH UDAH BAIKAN NICH CERITANYA" Heboh Dodot

"PANTES AJA ALULA CERIA BANGET NIH DARI TADI" Tambah Freya memanas manasi

"Ih apa sihh freyy" Ucap Alula malu sendiri

Arsenio menatap Alula sambil menaikan satu alisnya, seakan meledek Alula. Alula yang melihatnya hanya mendengus sebal.

"Kapan jadian sih, lama deh. Udah sama sama suka kan? Gausah gengsi" Cerocos Langit tiba tiba

Semua jadi auto menatap Langit. Langit menaikan alisnya "Apaaa?"

Dodot dengan segera membekap mulut Langit "Lu mah bego" Bisik Dodot di telinga Langit.

Arsenio berdeham lalu pamit pergi dan teman temannya segera mengikutinya. Pertanyaan macam apa itu.

•••

Saat jam istirahat tiba Alula dan kawan kawan bergegas menuju kantin agar kedapatan bangku.

ARSENIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang