Sore ini semua inti Venom berkumpul di markas utama mereka. Mereka berada di ruang tengah sambil bersantai ria.
"Aduh Dot sini dong pijetin badan gue pegel pegel" Pinta Genta
Dodot menghampiri Genta lalu mengambil posisi.
"Latihan apa aja lo kali ini" Tanya Dodot sambil memukul mukul punggung Genta
"Aduh pokoknya kaya dineraka deh gue" Ucap Genta frustasi
"Siapa suruh bapa lo TNI" Ledek Renzo
"Bacot dari pada lo nanti disuruh nge bor minyak" Balas Genta
"Lah gue mah calon bosnya" Sombong Renzo
"Woi malu lah itu sama yang punya apple" Seru Dodot mengarah pada Devon
Devon hanya menggendikan bahu
"Ingat diatas langit masih ada keluarga Delano. Kalian mah cuma seupilnya doang" Ucap Langit santai
"Ck kapan keluarga Delano muncul kepermukaan ya kepo gue" Ucap Dodot
"Mereka tu legend banget anjir. Bokap gue sering ngomongin mereka" Tambah Genta
Dodot melirik Devon "Devon lo gabisa cari tau info mereka apa?" Tanyanya
Devon menggeleng "Orang yang udah proffesional juga susah buat nembus informasi mereka" Jelasnya
Renzo segera menghadap Langit.
"Cil, perusahaan bokap lo pernah kerjasama sama perusahaan Delano kan?" Tanya Renzo penasaran
Langit mengangguk "Pernah dong" Sombongnya
"Terus gimana? Lo kenal sama keluarga Delano?" Tanya Renzo lagi
Langit mengangguk "Gue besfren banget sama anaknya" Ucap Langit mengarang cerita
Dodot ikut fokus ke Langit "Serius?"
"Mau dong Dot kenalin mana tau kita bisa kecipratan. Bokap gue pasti seneng banget kalo tau gue temenan sama anak nya Delano" Ucap Renzo antusias
Arsenio yang sedari tadi mendengar cerita mereka hanya terkekeh kecil. Ia tahu betul omongan langit hanya bualan semata.
Langit menggeleng memasang muka jahil "Gabisa gabisa anaknya sekolah diluar negeri."
Arsenio terkekeh "Ngaco" Komentarnya
"Eh sen bokap lo siapa sih" Ucap Dodot to the point
"Kepo" Jawab Arsenio
"Jangan jangan bokap lo ketua BIN ya makanya identitas lo harus disembunyiin???" Pekik Dodot
Langit berdiri "IYA YAA? KOK GUE GAKEPIKIRAN"
Badan Intelijen Nasional? Hm
"JANGAN JANGAN SELAMA INI TUKANG NASI GORENG YANG MANGKAL DI KOMPLEK GUE ORANG KIRIMAN LU YA SEN?" Pekik Dodot
"Ngga lah anjir ngapain" Jawab Arsenio. Ngapain juga ngirim orang buat mata matain Dodot.
"Tapi gue denger gosip di keluarga gue, cape jadi keluarga anggota BIN" Ucap Genta
"Kenapa? Enak jabatannya tinggi, banyak duit" Ucap Dodot polos
"DUIT MULU DUIT DOT YANG LO PIKIRIN" Komentar Langit
"Musuhnya dimana mana. Makanya harus sembunyiin identitas" Jelas Genta
Arsenio mengangguk membenarkan.
"SUMPAH SEN LO HARUS LIAT INI" Heboh Renzo
"APAA ANJIR" Balas Dodot ikut penasaran
Renzo menaruh handhonenya didepan muka Arsenio, yang lain jadi ikut berkumpul untuk melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO
Teen FictionArsenio Alaric Delano, pemimpin Venom, geng motor terbesar se-Indonesia. Jika ada yang mengusik Venom Arsenio akan maju paling depan dan orang itu akan hilang. Orangnya dingin, tidak banyak omong, perfeksionis, auranya menyeramkan. Satu hal lagi yan...