Hai guys, aku seneng banget bacain komentar kalian. Komentar kalian bikin aku tambah semangat nulis! Makasih juga buat kalian yang udah baca dan suka sama cerita ini, semoga betah yaa💖
•••
Arsen main yu, suit. Yang kalah beliin motor" Ajak Dodot random
Langit yang mendengar langsung nengok "Bisa bisanya mau morotin Arsen"
Arsenio yang dari tadi juga bosen dan hanya duduk di bangku kelas menoleh ke Dodot "Sini" Balas Arsenio
"Asikkkk" Senang Dodot
Renzo ikut mendatangi mereka, sudah bersiap untuk merekam momen.
"Ayo 1....2....3..."
Dodot mengeluarkan batu
Arsenio juga mengeluarkan batu
"AH KAGET" Ucap Dodot memegang dadanya. "Kok gue jadi deg deg an sih, udahan deh gajadi" Ucap Dodot mundur
Genta yang dibelakang Dodot mendorong Dodot agar maju lagi "Jangan cupu deh Dot"
"Sen kalo gue kalah lo jangan minta motor aneh aneh ya" Ucap Dodot panik
Arsenio hanya menyeringai sambil menggendikan bahunya.
"1..2..3..."
Arsenio mengeluarkan batu
Dodot mengeluarkan kertas
"YESSSSSSS"
"HAHAAAY
"DAPET MOTOR BARU NIH"
"EMAK GUE PASTI BANGGA BANGETT"
Sebenarnya permainan random macam ini sudah biasa mereka lalukan namun biasanya mentok uang sampai 10 juta atau iphone keluaran terbaru. Tapi ini Dodot gatau diri malah mintanya motor.
Arsenio dengan santai mengambil handphonenya "Mau motor apa" Tanyanya.
"ANJIR MENANG BANYAK LU DOTTT" Heboh Renzo
"Ih dasar bangkotan ga modal" Komentar Langit
"Iriii bilang boshhhh"
"Sen duit lu kebanyakan ya anjir" Komentar Genta
"Bapa lu siapa sih, suruh angkat gue jadi anaknya dong" Ucap Renzo
"LO ANAK SULTAN MANA SIH SEN GUE PENASARAN YA DARI DULU" Ucap Langit penasaran
Arsenio hanya tersenyum kecil menanggapinya, nanti suatu saat Arsenio akan memberitahu tentang keluarganya.
"Aduh sen ntar gue mikir mikir dulu ya. Nanti gue kabarin siang ini" Ucap Dodot tengil "Eh tapi motor lu boleh juga sih sen" Tengil Dodot
"BENER BENER GATAU DIRI" Teriak Langit
Genta menempeleng kepala Dodot "Gaya lu selangit Dotttt"
'kringgg'
Bel istirahat berbunyi, Arsenio dan kelima kawannya berdiri dan berjalan menuju kantin. Sesampainya dikantin tentu saja kaki mereka melangkah ke meja yang sudah di taken untuk Venom.
Alula dan kelima temannya juga baru keluar kelas dan langsung berjalan menuju kantin.
"Lul ceritaa dong lo ada apa sama Ka Arsen" Tanya Nessa kepo setelah mereka duduk
Alula menggeleng "Gaada apa apa serius" Jawabnya jujur, memang mereka tidak ada apa apa bukan?
"Terakhir kan lo ga akur banget tu sama ka Arsen kok lo kemaren bisa main sama dia sih" Tanya Freya
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENIO
Teen FictionArsenio Alaric Delano, pemimpin Venom, geng motor terbesar se-Indonesia. Jika ada yang mengusik Venom Arsenio akan maju paling depan dan orang itu akan hilang. Orangnya dingin, tidak banyak omong, perfeksionis, auranya menyeramkan. Satu hal lagi yan...