Sebulan telah berlalu, papa Seo juga sudah kembali pulih meski masih harus duduk di kursi roda dan tak boleh melakukan kegiatan berat. Johnny, Ten dan Jaehyun juga sudah berada di rumah utama menyambut kepulangan papa Seo.
" Aku sangat senang sekali. Pulang disambut anak dan menantuku tersayang."
" Papa ada yang ingin aku dan Ten sampaikan." Johnny dan Ten bertukar sambil tersenyum dan berpelukan.
" Apa itu nak? Papa harap sebuah kabar yang baik."
" Aku dan Ten memutuskan untuk bulan madu ke Paris. Besok siang kami akan berangkat."
" Waah mama senang mendengarnya. semoga setelah dari sana kalian membawa kabar baik ya."
" Benar kata mama mu itu. Papa juga doakan yang terbaik bagi kalian."
Ketika semua orang di sana senang memdengar jika pasangan muda itu akan bulan madu hanya ada satu orang yang tidak terima siapa lagi jika bukan Jaehyun.
" Selamat ya untuk kalian besok akan berbulan madu. Semoga anak kalian segera jadi."
" Terima kasih, bro. Kau juga segera cari pasangan. Oh aku ingat, Jungwoo bukankah perawat itu suka padamu. Coba saja dekati dia, siapa tau kalian berjodoh." Johnny menjadi tertawa setelah melihat raut wajah Jaehyun semakin masam.
" Sudahlah aku pulang dulu. Jaga papa selama aku pergi ya."
Johnny dan Ten sekarang sudah berada di dalam pesawat menunggu keberangkatan. Semenjak tadi Ten lebih banyak diam. Kepalanya terasa pusing dan perutnya mual hanya saja Ten menahan itu semua agar tidak mengacaukan perjalanan mereka.
" Kau ingin pesan sesuatu. Minum atau makanan gitu, sayang?"
" Engga hyung. Aku ga lapar."
" Ya sudah istirahatlah. Perjalanan kita masih lama."
Ten terbangun karena tepukan halus di pipinya. Ternyata pesawat sudah mendarat di bandara tujuan. Johnny meminta Ten untuk duduk terlebih dulu sambil menunggunya mengambil bagasi.
" Ten, kita tunggu sebentar temanku ya. Dia nanti yang akan mengantar kita ke hotel."
" Johnny!"
" Irene noona."
Entah kenapa Ten merasa cemburu melihat kedekatan Johnny dan Irene yang dengan santai berpelukan di depannya. Beginikah kebiasaan orang barat jika menyambut teman mereka pikir Ten.
" Oh iya noona, perkenalkan ini istriku."
" Hai, aku Irene."
" Ten."
" Waah istrimu sangat manis sekali. Kau benar-benar tak salah pilih."
" Ini penginapan kalian. Kalau butuh sesuatu kabari aku saja."
" Terima kasih banyak noona."
" Oke, selamat bersenang-senang."
" Hyung aku istirahat sebentar ya."
" Kau tidak apa-apa sayang? Apa ada yang sakit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Message: Hydrangea (JohnTen-JaeTen)
FanfictionBerkisah tentang sebuah harapan dari sepasang suami-istri yang menginginkan kehadiran seorang anak di antara mereka. Namun, ketika ujian datang mampukah mereka melewati ujian tersebut atau akankah mereka mengkhianati janji suci yang sudah terucap? T...